SOLOPOS.COM - Bus wisata menabrak tebing Bukit Bego di Jalan Imogiri Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022). (Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Solopos.com, BANTUL — Kecelakaan maut yang menyebabkan 13 orang meninggal pada Minggu (6/2/2022) siang ternyata kecelakaan kali kedua di dekat Bukit Bego, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, dalam 5 tahun terakhir.

Sebelumnya, pada 2017, kecelakaan maut bus wisata juga terjadi di Bukit Bego. Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal. Kecelakaan saat itu juga terjadi pada Minggu (3/12/2017).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bus pariwisata PO Langsung Jaya yang membawa rombongan wisatawan dari Boyolali, Jawa Tengah menabrak tebing di Jalan Imogiri Mangunan. Dua penumpang meninggal dan puluhan penumpang lainnya luka-luka.

Baca Juga : Bus Pengangkut Karyawan Kecelakaan di Bantul, 4 Meninggal Dunia

Kecelakaan terjadi saat bus wisata melaju dari Hutan Pinus Mangunan turun ke arah Imogiri. Di turunan curam dan berkelok itu bus melaju cepat. Sopir bus membelokkan ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan kemudian menabrak tebing.

Kala itu, bus berpenumpang 53 orang mengangkut rombongan PKK dari Gombang, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Rute wisata mereka kala itu dari tebing Breksi di Prambanan, rombongan melanjutkan tamasya ke Hutan Pinus, di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul.

Pukul 14.30 WIB, bus meninggalkan hutan pinus menuju Imogiri. Tujuan rombongan wisata itu Pantai Depok. Sebelum sampai pantai, bus menghantam tebing dekat Bukit Bego.

Baca Juga : Korban Tewas Bus Wisata Karyawan Garmen Sukoharjo Menjadi 13 Orang

Kecelakaan maut terulang kembali pada Minggu (6/2/2022). Korban jiwa akibat kecelakaan maut itu 13 orang.

Rombongan dari Sukoharjo

Bus wisata mengangkut rombongan karyawan salah satu pabrik konveksi di Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Polisi dan sejumlah saksi mata menjelaskan kronologi kecelakaan bus wisata yang menabrak tebing Bukit Bego di Jl. Imogiri Mangunan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Minggu.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Gunawan, mengatakan bus pelat nomor AD 1507 EH berwarna hijau corak putih itu melaju dari arah Mangunan menuju Imogiri. Bus rombongan wisata tersebut berisi 40 orang dari Sukoharjo, Jawa Tengah. Rombongan hendak menuju kawasan Pantai Parangtritis.

Baca Juga : Wisata Pilu Karyawan Garmen Sukoharjo, Penumpang Terlempar ke Luar Bus

Sampai lokasi kejadian bus, Bukit Bego, menabrak pembatas jalan sampai akhirnya terjadi kecelakaan. “Dari awal sudah oleng, diduga rem blong,” ujar Gunawan.

Seorang saksi mata yang melihat kecelakaan tersebut R. Muhammad Elko Pasa, 36, mengatakan peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat kejadian, Elko Pasa tepat berada di depan bus yang mengalami kecelakaan.

Mobil yang dia kemudikan berhenti karena ada mobil lain mogok dan meminta bantuan. Saat itu, dia sudah mendengar bus warna hijau melaju dari atas atau Mangunan hendak ke Imogiri. Dia sudah memberikan aba-aba agar bus berjalan pelan karena ada mobil mogok.

Baca Juga : Kecelakaan Bantul, Sopir Diduga Tabrakkan Bus ke Tebing Agar Aman

Kondisi Penumpang Bus

Namun, bus tersebut oleng ke kanan dan ke kiri. Akhirnya bus berbelok ke kanan dan menabrak tebing. “Ada berapa penumpang yang terlempar ke luar bus. Setelah itu saya mendekat dan sudah banyak darah. Saya takut,” kata Elko Pasa.

Warga Imogiri ini menelepon Polsek Imogiri. Setelah itu, polisi, Basarnas, sukarelawan, dan warga melakukan evakuasi. Beberapa mobil ambulans berseliweran mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Ia mengatakan banyak penumpang mengalami patah tulang. Ada juga penumpang yang terjepit bodi bus. Elko Pasa menduga bus mengalami rem blong. Sopir bus diduga membanting setir ke kanan dan menabrak tebing Bukit Bego karena di depan bus banyak kendaraan.

Baca Juga : Selidiki Penyebab Laka Maut Bus Sukoharjo di Bantul, Ini Metode Polisi

Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryono, menyampaikan korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata itu 13 orang. “Laporan anggota di rumah sakit. Penumpang bus ada 42 orang. Yang meninggal dunia 13 orang, lainnya luka-luka,” tutur Maryono di lokasi kejadian.

Maryono mengatakan korban meninggal dunia dan luka berat dalam kecelakaan maut di dekat Bukit Bego dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, PKU Muhammadiyah Bantul, dan Rumah Sakit Nurhidayah.

“Adapun yang luka ringan ringan dirawat di Puskesmas Imogiri.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya