Jogja
Rabu, 6 Agustus 2014 - 14:20 WIB

Lebih Hemat, Potensi Energi Biogas Terus Dikembangkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puji Muryati, 44, menunjukkan kompor dan instalasi biogas yang terpasang di rumahnya Dusun Kamal, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Minggu (5/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy A Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO– Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM (Diperindagesdm) Kulonprogo kembali mendapatkan bantuan instalasi biogas dari Kementerian ESDM. Sebanyak 64 unit instalasi bio gas tersebut disalurkan ke sejumlah kecamatan.

Kepala Bidang Geologi dan ESDM pada Disperindag ESDM Kulonprogo Eko Susanto mengatakan tahun ini instalasi biogas tersebut akan dibagikan ke sejumlah desa di empat kecamatan. Kecamatan Kalibawag akan menerima 37 unit,  Kecamatan Temon sebanyak enam unit, Kecamatan Panjatan tujuh unit dan Kecamatan Pengasih mendapatkan bantuan instalasi biogas sebanyak 14 unit.

Advertisement

“Instalasi ini berukuran enam meter kubik, per satu KK dengan syarat setiap KK memiliki minimal dua ekor sapi. Karena biogas yang akan diproses diambil dari limbah kotoran sapi,” jelas Eko, Selasa (5/8/2014) di kantornya.

Bantuan tersebut diberikan untuk para peternak sapi agar dapat mengolah limbah kotoran sapi agar dapat diolah menjadi sumber energi terbarukan.  Tak hanya kotoran sapi yang diurai menjadi energy terbarukan, di Desa Tuksana, Kecamatan Sentolo bahkan telah sukses mengolah limbah tahu menjadi biogas sebagai bahan bakar rumah tangga hingga bahan bakar pengolahan tahu.

“Di Tuksana, energi biogas dari limbah tahu ini malah sudah melebihi kapasitas. Sementara di Kulonprogo ini sudah ada sekitar 752 keluarga yang telah menggunakan biogas ini,” ujar Kasi Energi Minyak dan Gas Disperindag ESDM Kulonprogo Idhiar Nugroho.

Advertisement

Inovasi energi terbarukan dengan memanfaatkan limbah yang ada di wilayah Kulonprogo ini masih memiliki peluang dan potensi untuk terus dikembangkan. Inovasi biogas akan memberikan energi alternatif yang lebih hemat biaya sekaligus menghemat biaya pengeluaran rumah tangga.

“Potensinya masih sangat besar, bila terus dikembangkan masyarakat akan diuntungkan, karena akan sangat menghemat biaya bahan bakar dari gas elpiji,” imbuh Idhiar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif