SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kecelakaan maut di Boyolali. (Solopos).

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Tingkat kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada 2022 tergolong tinggi. Tercatat ada 730 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 55 orang meninggal dunia.

Selain memakan korban nyawa, dari ratusan kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun ini hingga Selasa (20/9/2022), juga tercatat ada 957 orang yang mengalami luka ringan. Sedangkan kerugian dari kecelakaan itu mencapai Rp525,8 juta.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sedangkan angka kecelakaan pada 2021 sebanyak 612 kasus. Dari jumlah itu korban meninggal dunia 71 orang dan 781 mengalami luka ringan.

Kepala Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi, mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul sejauh ini tergolong tinggi. Potensi penambahan juga masih mungkin karena pendataan baru sampai sampai pertengahan September.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Bantul, Diduga Pengemudi Mobil dalam Kondisi Mabuk Miras

“Harapannya tidak ada tambahan lagi. Tetapi, kalau ada kasus, tetap akan kami tangani,” katanya, Selasa.

Menurut dia, hingga sekarang sudah ada 55 orang meninggal dunia karena terlibat kecalakaan di jalanan di sepanjang tahun ini.

Dari hasil indentifikasi lapangan, jalur Jogja-Wonosari antara Patuk dengan Playen menjadi lokasi paling rawan karena banyak korban meninggal di lokasi ini.

Selain itu, jalur maut lainnya berada di ruas jalan penghubung ataran Kapanwon Semanu sampai Wonosari.

“Untuk yang lainnya tersebar merata di 14 kapanewo lainnya,” kata Darmadi.

Baca Juga: Mengenal Upacara Sekaten Jogja, Tradisi Unik Sambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Disinggung terkait dengan korban jiwa melibatkan anak sekolah, Darmadi mengaku hingga sekarang belum ada. Meski demikian, dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati serta mematuhi segala peraturan dalam berlalu lintas.

“Yang tak kalah penting harus memakai alat pelindung diri mulai dari helm hingga sabuk pengamanan. Jangan lupa mengecek kondisi kendaraan sehingga insiden kecelakan semakin dapat ditekan,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Rakhamdian Wijayanto mengaku sudah membuat program untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Salah satunya melalui bus sekolah yang diluncurkan di akhir April lalu.

Menurut dia, hingga sekarang pemkab sudah menerjunkan tiga unit bus yang memberikan pelayanan antara Sokoliman-Wonosari, Semanu-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari.

“Untuk bus sekolah, kami juga sedang berupaya meminta bantuan ke Pemerintah DIY agar unit bisa ditambah sehingga jangkauan layanan bisa lebih luas,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Ada 55 Orang Tewas akibat Lakalantas di Gunungkidul Tahun Ini, Berikut Titik Rawannya…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya