Jogja
Rabu, 4 Juli 2012 - 16:30 WIB

6 Dusun di Sleman Krisis Air

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Krisis air bersih mulai dirasakan warga di Desa Gayamharjo, Prambanan. Untuk mendapatkan air bersih dari sumber di lereng pegunungan, warga harus mengantre menggunakan jerigen.

Advertisement

Salah satu sumber air yang dituju warga adalah sumber Mintorogo yang berada di Dusun Dadapsari, Gayamharjo, Prambanan. Selain dimanfaatkan oleh sebagian warga sekitar, sumber air yang berada di lereng perbukitan itu juga dimanfaatkan oleh warga dari enam dusun lain, yakni Dusun Watu Gudeg, Nawung, Kalinongko, Lemah Abang, Bendo dan Jatisari.

Jawaldi, 42, salah satu warga Dusun Jatisari, Gayamharjo, Prambanan menerangkan, kebanyakan warga mulai mengambil dari subuh, untuk menghindari antrean. Dia sendiri, setiap hari, mengambil sampai tujuh kali untuk mencukupi kebutuhan minum, mandi dan mencuci.

“Sekali ambil bawa tiga jerigen. Kalau yang mampu, ada juga warga yang membeli air dari tangki. Tapi kalau yang kurang mampu hanya mengandalkan air dari sumber saja,” kata Jawaldi, Selasa (3/7).

Advertisement

Krisis air yang dialami warga itu sudah terjadi bertahun-tahun sejak jaringan air bersih sistem III yang dibangun di Desa Gayamharjo rusak. Kerusakan ini mengakibatkan 1.300 KK yang sebelumnya mengandalkan air bersih Pam, terpaksa harus membeli dari tanki atau ambil dari sumber.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Krisis Air Sleman Sumber
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif