Jogja
Selasa, 17 Januari 2023 - 16:32 WIB

6 Gedung Sekolah Berstatus Cagar Budaya di Jogja Dipugar, Ini Daftarnya

Yosef Leon  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan cagar budaya di kompleks kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta yang baru saja direhabilitasi menggunakan dana keistimewaan 2022, Selasa (17/1/2023) (ANTARA/Eka AR)

Solopos.com, JOGJA — Enam gedung sekolah yang berstatus sebagai cagar budaya di Kota Jogja bakal dipugar pada 2023. Rencananya, satu bangunan sekolah akan dipugar dengan anggaran senilai antara Rp300 juta sampai Rp400 juta.

Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Susilo Munandar, mengatakan rencana pemugaran gedung sekolah berstatus cagar budaya itu telah melewati tahap rancang bangun rinci atau detail engineering design (DED) pada 2022.

Advertisement

“DED sudah siap. Sudah diusulkan juga tetapi belum disetujui untuk pekerjaan fisik. Nilainya Rp300 juta sampai Rp400 juta per satu bangunan,” kata dia, Selasa (17/1/2023).

Enam bangunan tersebut merupakan bangunan sekolah dengan rincian SD Kintelan 1, SD Ungaran, SD Ngupasan, SMPN 1, SMPN 6, dan SMPN 8. Namun, kerusakan yang dialami sejumlah bangunan itu tidak terlalu signifikan.

“Rata-rata perbaikan sebagian pada atap atau struktur lama dan penggantian beberapa material baru. Kemudian juga ada dinding pintu yang sudah keropos. Anggaran perubahan akan kita usulkan kembali agar segera dikerjakan fisiknya,” jelas dia.

Advertisement

Susilo menuturkan proses pengerjaan fisik bangunan berstatus cagar budaya juga tidak sembarangan. Sebisa mungkin material yang digunakan untuk memugar  merupakan produk yang sama dengan material lama pada bangunan.

Jika tidak lagi diproduksi, material pengganti bisa dengan jenis yang lain, tetapi perbedaan tampilannya tidak terlalu jauh dengan material lama tersebut.

“Misalnya bagian atap, bangunan dulu kan modelnya tipis berbentuk keripik, sekarang tidak ada lagi produksi begitu. Dibolehkan pakai genteng model mutiara dengan catatan motifnya sama dengan keripik dan warnanya natural, kami tetap gunakan kaidah arsitektur yang direkomendasi para arkeolog,” katanya.

Advertisement

Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya menyebut pemugaran bangunan cagar budaya yang dilakukan Pemkot Jogja saat ini fokus pada bangunan yang berstatus aset milik daerah. Hal ini dikarenakan secara penganggaran akan lebih mudah dan dapat mempercepat proses perbaikan gedung tersebut.

“Seperti gedung milik Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Jogja, sudah kami pugar di sisi utara tinggal yang sisi selatan dan secara bertahap juga akan menyasar bangunan lain aset Pemkot Jogja,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Enam Sekolah Cagar Budaya di Kota Jogja Dipugar

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif