Jogja
Senin, 11 April 2022 - 13:10 WIB

6 Jam, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 13 Kali ke Arah Barat Daya

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, SLEMAN — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Senin (11/4/2022) pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB meluncurkan lava pijar hingga 13 kali.

Lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum dua kilometer.

Advertisement

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan selama periode pengamatan itu Gunung Merapi juga mengalami 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 sampai 28 mm selama 20 sampai 164,6 detik dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm selama 21,5 detik.

Menurut BPPTKG, pada Senin pagi teramati ada asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang setinggi 10 sampai 20 meter di atas puncak kawah Merapi.

Advertisement

Menurut BPPTKG, pada Senin pagi teramati ada asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang setinggi 10 sampai 20 meter di atas puncak kawah Merapi.

Baca Juga: Memakan Korban, 2 Remaja Pelaku Tawuran Sarung di Bantul Jadi Tersangka

Selama periode pengamatan Minggu (10/4/2022) malam dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi sembilan kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum dua kilometer.

Advertisement

Menurut BPPTKG, selama periode itu volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Cerita Perempuan di Bantul yang Alami Pelecehan Seksual saat Joging

Advertisement

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif