SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Meski terus diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) selama enam tahun berturut, kerusakan jalan yang menghubungkan Dusun Pancuran, Rejosari, dan Ngenep di Desa Terong, Dlingo belum juga diperbaiki.

Sama halnya dengan jalan Rejosari, Terong, Dlingo. Kerusakan jalur penghubung Kabupaten Bantul dan Gunungkidul sepanjang sekitar dua kilometer itu belum juga dibenahi meski usulannya sudah masuk dalam laporan hasil kegiatan reses DPRD Bantul 2012.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepada Harian Jogja, Rabu (2/5) siang, salah satu warga Desa Terong, Dlingo, Kemijo menuturkan pertengahan Maret lalu, sejumlah anggota DPRD dan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul telah meninjau lokasi jalan rusak tersebut.

“Sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kondisi jalannya masih menyerupai kali asat (sungai kering),” kata Kemijo.

Padahal, menurut dia, jalan Rejosari itu menjadi satu-satunya alternatif bagi arus lalu lintas kayu dari Gunungkidul ke perajin meubel Desa Terong.

Untuk itu, warga setempat harus rela menganggarkan dana secara swadaya untuk menambal lubang-lubang di jalan itu dengan adonan pasir dan semen. Namun, tambalan tersebut juga tidak bertahan lama.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya