Harian Jogja.com, KULONPROGO – Persoalan jamban sehat hingga saat ini masih menjadi masalah serius bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Hargowilis, Kecamatan Kokap.
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
Dari 1700 kepala keluarga (KK) yang ada di wilayah itu, baru 40% yang sudah memiliki jamban sehat.
Kepala Desa Hargowilis, Dalijon mengatakan jamban kumuh warga menyebar di seluruh pedukuhan.
“Di sini ada 13 pedukuhan, dari masing-masing pedukuhan itu mayoritas warganya belum punya jamban sehat,” ujarnya, Kamis (18/7/2013).
Tidak hanya sebatas pada jamban kumuh saja, Dalijon mengatakan masih banyak warga di wilayahnya yang belum memiliki jamban. Parit-parit dan sungai yang ada di wilayah itu akhirnya menjadi alternatif warga untuk menuntaskan keperluan buang air besar (BAB) warga.
“Akhirnya pemandangan menjijikkan dan bau tidak sedap sering kita rasakan setiap hari ketika melintas di dekat parit atau sungai,” tandasnya.
Menurutnya, masih rendahnya sumber daya manusia di situ menjadi faktor utama jamban sehat di kalangan warga.
Dia melanjutkan, secara ekonomi sebenarnya warga mampu untuk membuat jamban sehat.
“Ya semua karena kesadaran terhadap kesehatan masih kurang,” imbuhnya.