SOLOPOS.COM - ilustrasi (bismacenter.ning.com)

ilustrasi (bismacenter.ning.com)

JOGJA—Konsumsi ikan di Jogja masih bergantung pada pasokan dari daerah lain. Pemprov DIY mencatat 60% kebutuhan ikan di DIY harus didatangkan dari luar wilayah.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sudiyanto kepada Harian Jogja, Rabu (6/6) menyebutkan, hanya sekitar 40% kebutuhan ikan di Jogja dipenuhi sendiri oleh pembudidaya dan nelayan. Baik ikan air tawar maupun ikan hasil tangkapan di laut. Lainnya didatangkan dari daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Padahal konsumsi ikan di Jogja sangat kecil, hanya 21 kg/kapita/tahun, jauh lebih rendah dibanding konsumsi ikan rata-rata nasional yang mencapai hingga 35 kg/kapita/tahun.

“DIY itu sangat sedikit yang dipenuhi sendiri, apalagi untuk ikan tangkapan kita terbatas. Kebanyakan hanya jenis tuna, tongkol, cakalang, kebutuhan lainnya dipasok dari luar,” terang Sudianto.

Namun khusus untuk ikan air tawar seperti lele, nila atau gurami pemenuhan pasokan lokal dapat mencapai 70% lewat budidaya ikan yang kini masih berkembang. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya