SOLOPOS.COM - Salah satu lapak Usaha Kecil Menengah yang ada di Pasar Rakyat, Peringatan Hari Koperasi ke-70 di Alun-Alun Kota Wonosari. Jumat (21/7/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Pasar rakyat digelar dalam peringatan hari koperasi ke-70 tingkat DIY di Alun-Alun Kota Wonosari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Pasar rakyat digelar dalam peringatan hari koperasi ke-70 tingkat DIY di Alun-Alun Kota Wonosari. Sedikitnya terdapat 62 Usaha Kecil Menenagah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menenagah (UMKM) yang turut memeriahkan pasar rakyat.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Ketua Panitia Peringatan Hari Koperasi ke-70 tingkat DIY, Moebari mengatakan dalam puncak peringatan hari koperasi digelar pasar rakyat selama tiga hari, yakni mulai 20 hingga 22 Juli 2017.

“Total ada 62 UKM dan UMKM yang mayoritas dari Kabupaten Gunungkidul semua. Hanya ada satu yang dari Kabupaten Sleman,” kata dia, Jumat (21/7/2017).

Dengan keikutsertaan UKM dan UMKM dalam peringatan hari koperasi, pihaknya berharap UKM dan UMKM ikut membangun koperasi. Pasalnya melalui koperasi usaha-usaha yang sedang dirintis, dapat dikembangkan secara bersama-sama.

Menurutnya selama ini antara UKM dan UMKM dengan koperasi masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal jika dapat bersinergi, maka akan dapat saling menguntungkan. UKM dan UMKM dapat mengakses modal melalui koperasi. Sementara koperasi juga dapat mengadakan jual beli produk dari UKM dan UMKM.

“Menurut saya UKM dan UMKM itu tidak dipisah dengan koperasi. Harapan kami usaha-usaha yang dilakukan nanti dalam bergabung dengan koperasi, berdasarkan kesamaan kepentingan masing-masing usaha,” jelasnya.

Moebari yang juga merupakan Ketua Dewan Koperasi Daerah Kabupaten Gunungkidul juga terus berupaya agar UKM dan UMKM dapat bersinergi dengan koperasi. Dalam rangkaian peringatan hari koperasi tahun ini, pihaknya melakukan sosialisasi dan sarahsehan mengajak seluruh pelaku usaha dan koperasi.

Sementara itu salah satu peserta pasar rakyat dari Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira), Nur Setiyo mengaku mendapatkan keuntungan lumayan. Sejumlah produk olahan hasil dari ratusan UKM dan UMKM anggota perwira laris manis. “Kemarin [Kamis, 20/7] omzet kami lebih dari Rp4 juta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya