SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri meninjau rumah tidak layak huni (RTLH) di Dusun Ngoro-oro Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Sebanyak 70% dari total RTLH di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.

Kunjungan ke RTLH ini merupakan rangkaian puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2011 di kompleks Candi Prambanan, Senin (19/12). Ada lima RTLH yang direhab dalam rangka HKSN 2011 ini.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Rumah terssebut milik Sairi, Wartiyem dan Suhiryo di Dusun Ngoro-oro, Bokoharjo, Prambanan, rumah milik Suhiryo Dusun Gatak serta rumah milik Maryanto Dusun Klurak Baru.

Menurut Salim, masih banyak RTLH yang butuh bantuan. Pemerintah menyediakan dana namun hanya terbatas. Untuk itu ia mempersilakan pihak swasta untuk ikut menjadi donatur.

“Saya yakin masyarakat kita mudah tersentuh banyak yang peduli, pihak swasta melalui program CSR akan mau menyisihkan dananya untuk membangun RTLH,” katanya.

Ia mengatakan, di seluruh Indonesia terdapat 2,3 juta KK yang butuh perhatian karena tinggal di RTLH. Dengan asumsi satu tahun direhab 100.000 rumah, maka butuh 23 tahun agar semua rumah menjadi layak huni. “70 Persen di Jawa,” imbuh Salim. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya