Jogja
Senin, 19 Desember 2011 - 10:56 WIB

70% rumah tak layak huni ada di Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri meninjau rumah tidak layak huni (RTLH) di Dusun Ngoro-oro Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Sebanyak 70% dari total RTLH di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.

Kunjungan ke RTLH ini merupakan rangkaian puncak acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2011 di kompleks Candi Prambanan, Senin (19/12). Ada lima RTLH yang direhab dalam rangka HKSN 2011 ini.

Advertisement

Rumah terssebut milik Sairi, Wartiyem dan Suhiryo di Dusun Ngoro-oro, Bokoharjo, Prambanan, rumah milik Suhiryo Dusun Gatak serta rumah milik Maryanto Dusun Klurak Baru.

Menurut Salim, masih banyak RTLH yang butuh bantuan. Pemerintah menyediakan dana namun hanya terbatas. Untuk itu ia mempersilakan pihak swasta untuk ikut menjadi donatur.

“Saya yakin masyarakat kita mudah tersentuh banyak yang peduli, pihak swasta melalui program CSR akan mau menyisihkan dananya untuk membangun RTLH,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan, di seluruh Indonesia terdapat 2,3 juta KK yang butuh perhatian karena tinggal di RTLH. Dengan asumsi satu tahun direhab 100.000 rumah, maka butuh 23 tahun agar semua rumah menjadi layak huni. “70 Persen di Jawa,” imbuh Salim. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : HKSN Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif