SOLOPOS.COM - Penyaluran dana BLSM (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Proses penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Gunungkidul berakhir Senin (2/12/2013) kemarin.

Namun, masih masih ada 788 warga Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tidak mencairkan dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Kantor Pos Cabang Wonosari Mufti Ismail mengungkapkan, tahap pertama pembagian BLSM masih tersisa 286 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang belum dicairkan. Jumlah tersebut termasuk 99 KPS yang dikembalikan.

Sementara pembagian BLSM tahap kedua, masih tersisa 502 KPS, 121 diantaranya KPS yang dikembalikan. Mufti tidak mengerti kenapa warga tidak mengambil dana bantuan tersebut.

“Hari ini [kemarin] terakhir pencairan, besok [hari ini] kita tidak melayani lagi pencairan BLSM,” kata Mufti saat ditemui di kantornya, Senin (2/12/2013).

Menurut Mufti, dana BLSM yang tidak diambil rencananya akan dikembalikan lagi ke pusat. Namun Mufti masih menunggu instruksi waktu pengembalian dana BLSM tersebut.

Mufti mengklaim sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada RTS baik melalui kantor pos maupun mendatangi desa-desa tempat tinggal RTS. Dari 144 desa di Gunungkidul, lanjut Mufti, hanya 126 desa yang melakukan musyawarah desa untuk mengganti KPS yang meninggal dunia atau yang dianggap tidak berhak menerima BLSM.

“Desa yang tidak melakukan musyawarah desa informasinya karena tidak ingin ada gejolak antarwarga sehingga KPS yang dikembalikan tidak dilakukan penggantinya,” ucap Mufti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya