Jogja
Senin, 2 Desember 2013 - 19:45 WIB

788 Warga Miskin di Gunungkidul Tak Ambil BLSM

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyaluran dana BLSM (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Proses penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Gunungkidul berakhir Senin (2/12/2013) kemarin.

Namun, masih masih ada 788 warga Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tidak mencairkan dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut.

Advertisement

Kepala Kantor Pos Cabang Wonosari Mufti Ismail mengungkapkan, tahap pertama pembagian BLSM masih tersisa 286 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang belum dicairkan. Jumlah tersebut termasuk 99 KPS yang dikembalikan.

Sementara pembagian BLSM tahap kedua, masih tersisa 502 KPS, 121 diantaranya KPS yang dikembalikan. Mufti tidak mengerti kenapa warga tidak mengambil dana bantuan tersebut.

“Hari ini [kemarin] terakhir pencairan, besok [hari ini] kita tidak melayani lagi pencairan BLSM,” kata Mufti saat ditemui di kantornya, Senin (2/12/2013).

Advertisement

Menurut Mufti, dana BLSM yang tidak diambil rencananya akan dikembalikan lagi ke pusat. Namun Mufti masih menunggu instruksi waktu pengembalian dana BLSM tersebut.

Mufti mengklaim sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada RTS baik melalui kantor pos maupun mendatangi desa-desa tempat tinggal RTS. Dari 144 desa di Gunungkidul, lanjut Mufti, hanya 126 desa yang melakukan musyawarah desa untuk mengganti KPS yang meninggal dunia atau yang dianggap tidak berhak menerima BLSM.

“Desa yang tidak melakukan musyawarah desa informasinya karena tidak ingin ada gejolak antarwarga sehingga KPS yang dikembalikan tidak dilakukan penggantinya,” ucap Mufti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif