SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan sedang melihat pemandangan di Embung Jlamprong, Desa Ngposari, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Minggu (5/3/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Wisata Gunungkidul di Embung Jlamprong mulai dilirik wisatawan

 

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL —Destinasi wisata Embung Jlamprong yang berada di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu mulai dilirik para wisatawan. Embung yang baru diresmikan pada 2016 silam kini mulai dipadati wisatawan lokal maupun luar daerah.

Kepala Desa Ngeposari, Ciptadi mengatakan, saat ini kunjungan wisata sudah sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan. Meski belum mencapai harapan, namun setidaknya para wisatawan telah mulai mengunjungi tempat tersebut.

“Dulu masih sepi, namun saat ini setiap Sabtu dan Minggu mulai dikunjungi wisatawan,” kata dia, Minggu (5/3/2017).

Menurutnya sejumlah rombongan wisatawan lokal maupun luar daerah kerap memadati embung ketika liburan. Mengetahui hal itu, dia berharap Embung Jlamprong nantinya dapat menjadi salah satu objek wisata alternatif yang ada di Gunungkidul.

Dia yakin embung yang berada di lahan seluas 1,5 hektar itu dapat menjadi daya tarik wisatawan, terutama saat penuh air ketika musim hujan.

Selain itu, menurut dia salah satu kelebihan Embung Jlamprong adalah mudah untuk diakses. Pasalnya letak embung berada di dataran rendah, tidak seperti embung-embung lainya di Gunungkidul yang berada di lokasi ketinggian, seperti Embung Batara Sriten, Embung Nglanggeran dan Juga Embung Gunung Panggung.

Kendati demikian, pihaknya mengaku masih kesulitan melakukan pengembangan, terlebih soal sarana dan prasarana yang membutuhkan tak sedikit dana. Namun dirinya berupaya penuh untuk melakukan pengembangan desa wisata agar tak jalan di tempat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengusulkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk melakukan perbaikan jalan. “Ya memang sekitar 1 kilometer akses jalan masih terjal dan belum beraspal. Tetapi kami sudah mengusulkan ke Pemda DIY untuk pengaspalan akses jalan,” ujarnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Embung Jlamprong, Wawan mengakui peningkatan pengunjung mulai tampak meski belum sesuai harapan. Menurutnya, rata-rata per minggu jumlah pengunjung mencapai ratusan orang. Dia berharap kunjungan setiap pekan nantinya bisa mencapi ribuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya