Jogja
Jumat, 24 Januari 2014 - 12:19 WIB

80% Warga Sadar Urus Akta Kematian

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi karangan bunga duka cita (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Kesadaran mengurus akta kematian di Sleman sudah tinggi.

Kepala Sie Perkawinan, Perceraian, Pengakuan, Pengesahan, dan Pengangkatan Anak (P4A) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sleman, Sumardi, mengatakan tingkat kesadaran masyarakat untuk mengurus akta kematian mencapai 80%.

Advertisement

Sumardi mengungkapkan, setiap tahun Disdukcapil rata-rata mengeluarkan 3.000 akta kematian. Menurutnya, angka tersebut meningkat tajam pasca berlakunya Undang-undang No.23/2006.

“Semua perubahan wajib dilaporkan, karena untuk keperluan perubahan kartu keluarga,” kata Sumardi, saat ditemui Rabu (22/1/2014).

Dia mengakui, sebelum adanya aturan yang dikeluarkan pemerintah, setiap tahunnya Disdukcapil hanya mengeluarkan akta kematian sebanyak 10 hingga 17 lembar. “Saat awal-awal aturan dikeluarkan, langsung naik dari 17 menjadi 206,” ungkap Sumardi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif