SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyembelihan hewan kurban sebelum pandemi Covid-19. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA- Petugas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Jogja dibantu petugas tambahan dari Universitas Gadjah Mada menemukan 81 ekor sapi kurban terinfeksi cacing hati dari sejumlah tempat pemotongan hewan.

“Bagian yang terinfeksi cacing hati tersebut sudah langsung dipotong dan dimusnahkan karena sudah tidak layak konsumsi,” kata Kepala Seksi Pengawasan Mutu Komoditas dan Kesehatan Hewan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindgakoptan) Kota Jogja Endang Finiarti, Minggu (5/10/2014).

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Menurut dia, petugas di lapangan langsung meminta pengelola hewan kurban untuk memotong dan memusnahkan bagian sapi yang terinfeksi cacing hati dengan cara membakarnya.

Setelah dibakar, bagian tersebut kemudian dikubur di kedalaman minimal 60 centimeter agar cacing benar-benar mati dan tidak menyebar.

Selain infeksi cacing hati, petugas yang melakukan pemantauan dalam dua hari terakhir tidak menemukan jenis penyakit lain. “Sapi, kambing dan domba dinyatakan sehat sebelum disembelih. Tidak ada yang dibatalkan disembelih,” katanya.

Sekitar 100 petugas diterjunkan untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik penyembelihan sebelum dan sesudah hewan kurban disembelih.

Petugas sudah melakukan pemantauan di setidaknya 307 lokasi dengan jumlah hewan kurban sebanyak 4.635 ekor yang terdiri dari 1.732 sapi, 2.376 ekor domba dan 527 kambing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya