Jogja
Selasa, 4 Desember 2012 - 23:58 WIB

83 Desa di DIY Rawan Pangan

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo memotong pita sebagai tanda peresmian gudang cadangan pangan LDPM Gapoktan Asri Lestari Desa Banjarasri Kalibawang, Selasa (4/12/2012).Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo memotong pita sebagai tanda peresmian gudang cadangan pangan LDPM Gapoktan Asri Lestari Desa Banjarasri Kalibawang, Selasa (4/12/2012).Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja

KALIBAWANG—Saat ini masih ada 83 desa di DIY yang termasuk desa rawan pangan dan gizi meskipun ketersediaan pangan di wilayah ini masih memadai.

Advertisement

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi DIY Asikin Chalifah memaparkan 83 desa itu berada di empat kabupaten di DIY, tertinggi di Gunungkidul, disusul Kulonprogo, Bantul dan Sleman. “Jumlah ini sudah menurun dibanding 2009 yang jumlahnya mencapai 137 desa,” jelas Asikin di sela-sela peresmian gudang Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) di Gapoktan Asri Lestari Desa Banjarasri Kalibawang, Selasa (4/12/2012).

Di Gunungkidul dan Sleman, penyebab rawan pangan yakni masih tingginya angka kemiskinan sedangkan di Kulonprogo dan Bantul, penyebabnya adalah kemiskinan, produksi bahan pangan dan kesehatan.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk terus menekan desa rawan pangan dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat, salah satunya dengan pendirian gudang LDPM untuk cadangan pangan di setiap gapoktan. Gudang ini selain mengelola cadangan pangan sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pangan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kulonprogo Rawan Pangan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif