Jogja
Senin, 27 Juni 2011 - 16:12 WIB

8.651 Warga Sleman menderita ISPA

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Hati-hati selama pergantian musim. Tercatat sudah 8.651 warga Sleman didiagnosa mengidap penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Bahkan 26 diantaranya (balita) didiagnosa menderita Pneumonia akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Data tersebut dihimpun sejak Januari hingga Juni 2011. Dinkes mencatat dari laporan yang masuk di setiap puskesmas se-Sleman.

Advertisement

Kasi Penanggulangan Penyakit Menular, Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Sleman, Hendarti Wilujeng menjelaskan, ISPA  biasa menyerang saat pergantian musim dari hujan ke kemarau.

Perantaranya adalah virus. Karena menyerang sistem kekebalan tubuh, penyakit ini rentan menyerang anak anak terutama balita.

“Balita kan masih lemah. Yang kami khawatirkan jika tidak ada penanganan cepat akan berkembang menjadi Pneumonia. Ini bisa mengakibatkan kematian,” kata Hendarti, Senin (27/6).

Advertisement

Indikasi klinis penderita ISPA lanjut dia, ditandai dengan batuk. Dalam kondisi tertentu penderita mengalami demam tinggi, terkadang sakit kepala dan badan pegal.(Harian Jogja/Sumadiyono)

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif