Jogja
Rabu, 10 November 2021 - 19:59 WIB

9 Siswa Positif Covid-19, PTM di SMAN Kulonprogo Dihentikan

Hafit Yudi Suprobo  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis mengambil spesimen siswa di SMAN 2 Wonogiri untuk keperluan tes usap atau swab, Kamis (5/11/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, KULONPROGO — Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu SMA negeri di Kulonprogo dihentikan untuk sementara waktu. Setelah ada temuan kasus positif Covid-19 terhadap 9 siswa.

Temuan kasus positif pasca dilakukannya kegiatan surveilans PTM dengan menggunakan tes swab PCR massal dengan menyasar ribuan siswa.

Advertisement

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan jawatannya tengah menggencarkan program surveilans. Sasarannya sekitar 5.737 siswa tingkat SD sampai dengan SMA yang telah mengikuti kegiatan PTM.

Baca juga: Bikin Baper, Kisah PKL Mengidam Naik Mobil Dinas Bupati Kulonprogo

Advertisement

Baca juga: Bikin Baper, Kisah PKL Mengidam Naik Mobil Dinas Bupati Kulonprogo

Program surveilans dilakukan dengan menggunakan metode PCR dan direncanakan rampung pada 16 November 2021 mendatang. Kegiatan tersebut merupakan upaya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo untuk mengetahui apakah ada paparan Covid-19 diantara siswa.

“Hari ini ada tiga sekolah. Yakni di wilayah Temon, Wates dan Kalibawang. Hasil pemeriksaan SWAB PCR, wilayah Temon, di SD ada 34 sampel seluruhnya negatif. Untuk di Kalibawang, SD juga sebanyak 33 siswa, hasilnya belum keluar. Sedangkan, untuk wilayah Wates yang dijadwalkan tingkat SMA ada sembilan siswa positif dari 87 sampel,” kata Baning saat jumpa pers yang dilaksanakan di kantor Dinkes Kulonprogo pada Rabu (10/11/2021).

Advertisement

Baca juga: Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras, Halangi Akses Jalan di Bantul

“Sesuai pedoman tadi, sembilan yang positif dari 87 artinya kan kurang lebih 10 persen ya. Karena itu, PTM tidak dilaksanakan dulu selama 15 hari ke depan. Jadi pembelajaran kembali ke daring ya. Hasil positif rate yang mencapai lebih dari lima persen maka kegiatan PTM ditiadakan untuk sementara,” ungkap Baning.

Dikatakan Baning,. sembilan siswa yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini telah diminta untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jawatannya juga telah melakukan penelurusan kontak erat dari kasus positif Covid-19.

Advertisement

“Sembilan siswa yang terkonfirmasi positif itu berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan berasal dari sejumlah kecamatan atau kapanewon, antara lain Nanggulan, Pengasih, Wates, Sentolo dan Kokap. Dari sembilan anak, kita baru bisa melakukan tracing terhadap tiga anak. Dari situ kita dapati ada 126 kontak erat, meliputi semua teman satu kelas dan guru yang berinteraksi dalam tiga hari terakhir,” terang Baning.

Jumlah Sekolah PTM Kulonprogo

Baca juga: 75 Warga Sleman Tertular Covid-19 dari Klaster Takziah Bantul

Baning menjelaskan, upaya penelurusan kontak erat lanjutan juga rencananya akan dilakukan oleh masing-masing puskesmas di domisili siswa yang terpapar Covid-19. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan gugus tugas, satu siswa yang dinyatakan positif Covid-19 sempat bepergian ke salah satu mal di Jogja.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo, sebelumnya mengatakan usulan uji sampel swab PCR di sekolah jenjang SMP maupun SD sudah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kulonprogo.

“Total sekolah yang sudah melaksanakan PTM di Kulonprogo di jenjang SMP sudah sebanyak 62 dari total 65 SMP di Kulonprogo. Sedangkan, untuk SD total sekolah yang sudah melaksanakan PTM sebanyak 260 dari 338 SD di Kulonprogo,” kata Arif saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif