Harianjogja.com, SLEMAN–Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY, membekuk Anak Baru Gedhe (ABG) berinisial ASA, 19, remaja asal Jagalan Ledoksari, Rt 05 Rw 01 Purwokinanti, Pakualaman, Jogja pekan lalu. ASA diduga terlibat jaringan narkoba di DIY dengan bertindak sebagai kurir dan peletak lapangan.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda DIY AKBP Bakti menjelaskan, penangkapan ASA butuh lama karena rumah berada di pemukiman padat. Jika langsung melakukan penggerebekan di rumah dikhawatirkan ada reaksi dari masyarakat sekitar. Tetapi berkat kegigihan reserse dalam melakukan penyanggongan, ASA dibekuk di rumahnya. “Dia ditangkap di rumahnya di Jagalan, menangkapnya susah menunggu sepi dulu karena padat,” ujarnya, Minggu (20/10/2013).
Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia
ASA bertindak sebagai kurir kemudian meletakkan barang di satu titik yang sudah ditentukan operator. Tiap kali berhasil meletakkan pada satu titik ASA mengaku mendapatkan upah Rp50.000. Beberapa lokasi yang pernah menjadi titik jatuh narkoba ABG lulusan SMP ini adalah Jalan Kenari, Jalan Kusumanegara, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Bausasran, Jogja. Barang yang didistribusikan ASA berasal dari OCE yang juga kakak kandungnya. Meski demikian hingga saat ini belum diketahui keberadaan OCE karena kerap berpindah-pindah.
Dalam aksinya OCE memerintahkan ASA pada satu titik lokasi. Bahkan OCE juga pernah mengintruksikan kepada ASA untuk membeli timbangan kecil untuk ganja dan sabu ukuran gram. Tujuannya membagi berat narkoba yang akan didistribusikan. Tetapi ASA justru membelikannya timbangan ukuran kilogram. ASA bertindak sebagai kurir sejak dua tahun yang lalu karena faktor keluarga. Bakti menyatakan barang bukti yang diamankan dari tersangka ASA yakni sisa ganja seberat 0,37 gram dan satu unit ponsel.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
