SOLOPOS.COM - Abrasi di pantai Kuwaru (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Abrasi di pantai Kuwaru (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

BANTUL- Pemkab Bantul berencana merelokasi pemukiman penduduk yang berada paling dekat dengan garis pantai lantaran adanya ancaman abrasi.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto menyatakan, pihaknya segera melakukan verifikasi berapa jumlah pemukiman yang berada di sejumlah pantai selatan Bantul. Terutama yang berada di Pantai Samas dan Kuwaru. Sebab dua objek wisata itu kerap terkena abrasi air laut yang menyebab kerusakan infrastruktur. Di Samas diperkirakan terdapat belasan rumah yang terletak kurang 50 meter dari bibir pantai.

“Sementara di Kuwaru kami belum tahu pasti baru akan diverifikasi. Tapi kalau di Kuwaru kebanyakan bukan tempat tinggal tapi warung makan, kalau di Samas tempat tinggal dan warung makan,” terang Dwi kepada Harian Jogja, Selasa (28/5/2013).

Pemicu bencana alam tersebut diyakini kuat karena perubahan iklim secara kestrem yang melanda belahan bumi dan dialami berbagai negara dunia. Untuk upaya penataan pemukiman pinggir pantai, pihaknya kata Dwi akan berkoordinasi dengan instansi terkait terutama Dinas Pekerjaan Umum yang menangani pemukiman. Terutama mengenai lokasi relokasi serta kebijakan strategis lainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya