SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

BANTUL—Abrasi di pantai Samas Bantul memutus akses jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Abrasi kian hebat setelah sebelumnya merusak dua rumah warga.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Ketua RT 63 Pantai Samas, Kecamatan Sanden, Sadino mengungkapkan abrasi paling besar terjadi sejak Sabtu (23/6/2013) sekitar pukul 08.00 WIB.

Abrasi tersebut memutus jalan dari utara ke selatan menuju TPI. Empat rumah warga kini terancam akibat gerusan abrasi yang semakin besar. “Sebenarnya dari minggu lalu ombak memang sudah tinggi,” pungkasnya, Senin (24/6/2013).

Sebelumnya, akhir Mei lalu dua rumah warga di dekat pantai rusak berat akibat terkena air laut. warga terpaksa mengungsi meninggalkan tempat tinggalnya.

Dikatakanya, aliran sungai opak yang menuju ke laut kian deras. Kondisi itu membahayakan pengunjung dan rumah penduduk. Sadino berharap segera ada intervensi dari pemerintah guna mencegah kerugian lebih besar akibat bencana tersebut.

Warga berharap rencana relokasi yang disampaikan pemerintah segera terealisasi. Disebutkanya saat ini ada sekitar sepuluh Kepala Keluarga (KK) yang siap direlokasi. “Saya yakin kalau relokasi tidak ada yang kontra,” tandasnya.

Bupati Bantul Sri Suryawidati memastikan, relokasi tetap akan dilaksanakan guna mencegah munculnya korban jiwa. Bahkan kata dia, relokasi warga Samas telah disetujui Gubernur DIY Hamengku Buwono X.

Namun ia belum dapat memastikan kapan relokasi dilakukan. Masyarakat hanya diminta bersiap bila sewaktu-waktu kebijakan itu dilaksanakan. “Masyarakat diminta bersiap, masyarakat harus mau direlokasi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya