Jogja
Jumat, 18 Oktober 2013 - 17:01 WIB

ABRASI : Penahan Ombak Harus Segera Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Harianjogja.com, BANTUL–Junarto, Kepala Dusun Tegalrejo, Srigading, Sanden, Bantul yang wilayah pertaniannya ikut tergenang air luapan kali Opak mengatakan, ada sekitar delapan hektare lahan pertanian di dusunnya yang terendam banjir. Sampai sekarang, belum ada rencana dari warga untuk menjebol muara yang buntu.

“Belum ada rencana, tapi kalau begini terus akan kami laporkan ke BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah], karena kalau enggak disudet lagi semakin luas lahan yang tergenang,”imbuhnya.

Advertisement

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, lembaganya dan masyarakat sengaja belum merencanakan penjebolan muara buntu, sebab penanganan seperti itu hanya bersifat sementara. “Kami malah ingin rembug dengan masyarakat dan pihak terkait untuk mencari solusi paling tepat menangani kondisi ini,” ungkap Dwi.

Dwi menambahkan, perlunya dibangun penahan ombak di pesisir pantai selatan guna mencegah luapan air dan abrasi. Namun semua itu menurutnya masih menunggu keputusan Komisi V DPR yang menjanjikan bantuan penanganan abrasi di Bantul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif