SOLOPOS.COM - Abrasi Pantai Samas merusak empat bangunan. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harian Jogja.com, BANTUL-Penanganan bencana abrasi di Pantai Samas Bantul diperkirakan menelan biaya Rp200 miliar. Komisi V DPR berjanji menganggarkan dana di APBN untuk menangani abrasi di sejumlah pantai selatan Bantul.

Anggota Komisi V DPR, Gandung Pardiman, seusai meninjau abrasi, Kamis (26/9/2013) menyatakan, komisinya telah memperkirakan biaya pemulihan pascaabrasi dan pembangunan Pantai Samas ke depan, membutuhkan biaya Rp200 miliar.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Secara teknis, Gandung belum dapat memastikan pembangunan dalam bentuk apa saja yang akan dilakukan dengan dana ratusan miliar tersebut. Apakah digunakan untuk membangun breakwater alias pemecah ombak atau lainnya.

Menurut Gandung, saat ini ada anggaran Rp300 miliar dalam APBN Perubahan 2013, yang bisa digunakan untuk menangani abrasi di seluruh Indonesia.

Ia berjanji mengupayakan agar sebagain dana itu juga sampai ke Bantul untuk menangani kerusakan bencana abrasi di tiga pantai yakni Kuwaru, Samas dan Pantai Depok.

Wakil Ketua Komisi V, Michael Watimena, mengatakan, tahun ini ada dana Rp5 miliar untuk pengerukan muara sungai di sekitar Samas.

Selain melihat abrasi di Pantai Kuwaru dan Samas, rombongan Komisi V DPR juga meninjau pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS).

Direktur Sungai dan Pantai Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, mengatakan usulan anggaran penanganan abrasi di DIY telah masuk ke lembaganya. Ia berjanji siap menindaklanjuti asal ada persetujuan anggaran dari Dewan.

“Silahkan masyarakat mengusulkan program sebanyak-banyaknya, kami akan melaksanakan kalau Dewan sudah menyetujui,” ujar Pitoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya