SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah Air terjun Sawangan di Dusun Gubukrubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen, Gunungkidul

JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah
Air terjun Sawangan di Dusun Gubukrubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL – Air terjun merupakan bukti keagungan alam yang tak dapat ditampik. Bagiamana keindahan air terjun empat tingkat tersembunyi di Gunungkidul?

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Jika Bali memiliki air terjun bertingkat Gitgit serta Sulawesi Tenggara memiliki tujuh tingkat air terjun Moramo, DIY juga tak kalah. Kabupaten Gunungkidul rupanya menyembunyikan air terjun bertingkat yang masih belum dikelola di Dusun Gubukrubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen.

Penduduk sekitar menyebutnya dengan Air Terjun Sawangan. Air terjun ini memiliki empat tingkat jatuhan air dengan ketinggian beragam.

Untuk menuju lokasi air terjun yang masih tersembunyi ini, Harian Jogja harus mengambil jalan ke arah Desa Getas. Sesampainya di perempatan desa getas, ambil jalan ke kiri (selatan) menuju Dusun Gubukrubuh.

Jalanan aspal hanya satu kilometer. Mulai dari Dusun Tanjung hingga Gubukrubuh, jalanan dipenuhi bongkahan batu sebesar kepalan tangan sehingga membuat perjalanan cukup sulit. Pengendara harus mampu menguasai tunggangannya.

Sampai di perempatan Gubukrubuh, ambil jalan ke kanan (barat) melalui jalan cor blok dan berbatu hingga memasuki area persawahan setelah melewati jalan menurun yang cukup curam. Pengendara harus hati-hati karena jalanan yang merupakan kombinasi batuan serta tanah liat sangat licin. Jarak dari perempatan Gubukrubuh sekitar 650 meter.

Sebelum mencapai lokasi air terjun Sawangan, harus melalui pematang sawah untuk mencapai tingkat pertama. Jatuhan air tingginya sekitar satu hingga dua meter. Di bawahnya ada kolam sedalam kira-kira dua meter. Namun, jatuhan air tak berhenti begitu saja, masih ada tiga tigkat lainnya.

Untuk menuju tingkat kedua, harus kembali ke jalan awal dan menyeberangi sawah dengan sedikit memutar. Karena belum ada akses jalan menuju lokasi, maka harus hati-hati dalam berpijak. Salah-salah bisa terjerembab ke jurang di bawahnya.

JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah
Air terjun Sawangan di Dusun Gubukrubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen, Gunungkidul

Pada tingkat kedua ini jatuhan air mengikuti bebatuan yang bergelombang. Ketika tidak hujan, ketebalan air hanya lima sampai 10 cm. Batuan yang tampak licin rupanya tak licin sama sekali sehingga bisa menjadi tempat untuk bermain.

Dari tingkat kedua ini, bisa terlihat tingkat ketiga dan keempat dengan jathan air vertikal. Sayangnya untuk mencapai dasar air terjun, jalan setapak belumlah ada. Harus mau menerabas semak belukar dan berjalan memutar seitar 1,5 kilometer.

Kondisi air terjun yang masih diselingi semak belukar di sisi kiri dan kanan menambah kesan masih jarang terjamah. Paling-paling hanya penduduk sekitar yang sekali-kali melihat.

Empat air terjun ini pun dinilai mampu menjadi aset pariwisata. Pemerintah Desa Getas berniat mengembangkannya. Kepala Urusan (Kaur) Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Desa Getas, Supani mengatakan ke depannya air terjun tersebut akan dikelola sehingga menjadi objek wisata yang menarik.

“Tapi sebelumnya kami akan membangun akses jalan dari perempatan Gubukrubuh ke lokasi terlebih dahulu, setelah itu baru ke pengelolaan air terjun. Karena air terjun itu ada di wilayah pihak kehutanan, maka akan kami koordinasikan lebih dulu,” tutur dia.

Keindahan empat tingkat Sawangan yang masih tersembunyi itu diharapkan bisa membantu warga Getas semakin sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya