Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jogja merilis penyebab angin kencang di wilayah DIY adalah badai tropis Narelle di Samudera Hindia tepatnya selatan Nusa Tenggara Timur.
“Selama dua hari ini, angin di wilayah DIY dan sekitarnya bertiup dengan kecepatan lebih kencang dibanding hari biasa. Ini merupakan efek dari munculnya Badai Narelle di selatan Nusat Tenggara Timur (NTT),” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jogja Tony Agus Wijaya, Kamis (10/1/2013).
Menurut dia, kecepatan angin yang bertiup di wilayah DIY dan sekitarnya hampir seragam, yaitu 50-65 kilometer (km) per jam di lautan dan di daratan berkisar antara 20-30 km per jam.
Dengan kecepatan angin yang cukup kencang di lautan, gelombang laut di laut selatan DIY pun meningkat dengan tinggi mencapai empat meter.
Jika dibandingkan, lanjut Tony, kecepatan angin di bagian utara DIY lebih rendah dari bagian selatan DIY yang lebih dekat dengan laut.
“Biasanya, kecepatan angin di wilayah DIY saat tidak ada gangguan badai tropis seperti ini antara 0-10 km per jam. Angin di DIY biasanya bertiup sepoi-sepoi,” katanya.