Ada bantuan kapal di atas sepuluh gross ton dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menyayangkan sikap nelayan yang tak merespon bantuan kapal senilai ratusan juta rupiah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun kelompok nelayan yang mengajukan bantuan tersebut.
Kepala DKP Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan, pemberian bantuan kapal di atas sepuluh gross ton ini telah disosialisasikan kepada seluruh nelayan. Sayangnya peluang tersebut ditanggapi dingin oleh nelayan lokal.
“Dari Gesing hingga Sadeng sudah kami tawari, tapi belum ada respon. Kalau saat ini ada yang bersedia, maka akan segera kita proses untuk diajukan ke pusat,” kata Agus, Kamis (19/3/2015).
Dia memberikan catatan, bahwa bantuan ini dikhususkan untuk nelayan lokal asli Gunungkidul. Bagi nelayan pendatang tidak menjadi prioritas, sebab kondisinya sudah berbeda.
“Ini khusus untuk orang asli dari Gunungkidul saja. Namun nyatanya, saat ditawari mereka tidak berani,” ungkap Mantan Kepala Satpol PP itu.
Lebih jauh dikatakan Agus, program bantuan kapal diberikan dengan harapan agar bisa menyejahterakan kehidupan nelayan.
Dengan kapal ukuran di atas sepulu GT, nelayan memiliki daya jelajah penangkapan yang lebih luas, sehingga peluang mendapatkan ikan akan lebih besar lagi.
“Kami tidak tahu permasalahannya seperti apa? Padahal kalau bisa melaut dengan jarak 25 mil ke atas, potensi ikannya sangat melimpah. Jenis tangkapannya pun juga bervariasi, mulai dari tongkol, tuna, cakalang dan masih banyak ikan yang lain,” papar dia.