Jogja
Kamis, 25 September 2014 - 16:40 WIB

Ada Bantuan untuk Kelompok Tani di Sleman Rp2,27 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 441 kelompok tani mendapat bantuan sarana dan prasarana pertanian, perikanan, dan kehutanan, Rabu (24/9/2014).

Bantuan senilai Rp2,27 miliar diserahkan di halaman Kantor Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi kerja petani.

Advertisement

Salah satu bentuk bantuan yang diberikan berupa 37 unit traktor. “Pertimbangannya, traktor bisa jadi alat yang mempercepat pengolahan tanah,” kata Kepala DPPK Sleman Widi Sutikno, saat ditemui di Gedung Setda Sleman, Rabu siang.

Diakui Widi, banyak petani yang masih menggunakan cara tradisional untuk mengolah tanah pertanian, misalnya membajak sawah dengan bantuan sapi atau kerbau. “Tapi itu akan memberatkan jika diaplikasikan di lahan yang luas,” katanya.

Widi mengatakan, ada berbagai bantuan lain yang diserahkan selain traktor. Diantaranya yaitu pompa air, timbangan, alat ukur kadar air, mesin pengolah bambu, kultivator, transplanter, keranjang panen salak, dan sebagainya.

Advertisement

Setiap kelompok yang menerima bantuan, terang Widi, adalah kelompok-kelompok pilihan yang kegiatannya dinilai cukup dinamis. Sebelumnya, para kelompok tani telah diminta untuk mengajukan proposal permohonan bantuan dan diseleksi DPPK Sleman.

“Dengan bantuan ini, harapannya, kelompok tani penerima menjadi lebih produktif dalam menjalankan usaha pertaniannya,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengharapkan, DPPK Sleman terus memotivasi petani memanfaatkan teknologi tepat guna.

Advertisement

“Para penyuluh lapangan juga perlu membekali diri tentang pertanian moderen yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” kata Sri Purnomo dalam rilisnya kepada media, Rabu.

Sri Purnomo mengatakan, sektor pertanian masih jadi salah satu unggulan bagi perekonomian Kabupaten Sleman. “Kami telah menetapkan pembangunan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas dalam rencana pembangunan daerah. Ini adalah upaya menjaha stabilitas ketahanan pangan,” paparnya kemudian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif