SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi bule (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Foto ilustrasi bule (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Beberapa warga negara asing selalu hadir ketika Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo mengadakan kegiatan.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Terakhir, seorang bule berkebangsaan Belanda terlihat saat PPLP mengadakan acara syawalan di Pedukuhan II, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Minggu (25/8/2013) lalu.

Tidak diketahui secara pasti maksud dan tujuan bule-bule itu antusias untuk datang setiap kali PPLP mengadakan acara.

Koordinator PPLP Kulonprogo, Widodo juga mengaku kurang mengetahui maksud dan tujuan bule-bule itu selalu nongol dalam acaranya.

Nggak tahu tuh, mereka [bule] itu datang ke sini. Saya juga nggak pernah nanya kenapa mereka selalu datang ke sini. Mungkin tertarik dengan PPLP kali,” ujar Widodo kepada Harianjogja.com, Rabu (28/8).

Widodo tidak ambil pusing dengan kehadiran bule-bule itu meski keberadaan mereka bisa-bisa merupakan mata-mata mengawasi gerak-gerik PPLP.

Dia justru berharap bule-bule itu bisa menyebarluaskan tentang segala sesuatu yang mereka lihat, termasuk kegiatan PPLP.

“Silakan kalau memang mau memata-matai. Jika memang itu utusan mata-mata dari pihak asing, sebarluaskan kalau PPLP tetap solid menolak tambang besi,” tandas Widodo.

Pada panen raya di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, Juni lalu, koran ini sempat berupaya meminta keterangan dari bule-bule itu. Sayangnya dari tiga bule yang hadir di situ semuanya enggan berkomentar. Alasannya mereka takut terekspose di media lantaran takut bermasalah dengan visa dan paspor mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya