Ada Megaproyek, Kebutuhan Air Bersih di Kulonprogo Pasti Meningkat

Megaproyek di Kulonprogo dipastikan akan meningkatkan kebutuhan air bersih

Harianjogja.com, KULONPROGO-Total kebutuhan air bersih dipastikan semakin tinggi akibat adanya sejumlah mega proyek di Kulonprogo. PDAM Tirta Binangun berusaha mengantisipasi pertambahan pelanggan yang signifikan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur PDAM Tirta Binangun, Jumantoro mengungkapkan hal itu saat audiensi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama Penjabat Bupati Kulonprogo di Ruang Menoreh Setda Kulonprogo, Jumat (4/11/2016).

“Total kebutuhan air PDAM akan semakin meningkat sampai tahun 2019 dan diprediksi bisa mencapai 1.200 liter per detik,” kata Jumantoro.

Jumantoro juga memaparkan, pertumbuhan pelanggan PDAM Tirta Binangun menunjukkan grafik positif. Jumlah pelanggan terus bertambah setiap tahun. Dia menyebutkan pelanggan tahun 2015 tercatat 20.981 KK, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang mencapai 19. 359 KK. Kondisi serupa juga berlaku pada pendapatan laba yang mengalami tren peningkatan.

Selain PDAM Tirta Binangun, tiga BUMD lain di Kulonprogo juga hadir dalam audiensi tersebut, yaitu PD BPR Bank Pasar, PT. Selo Adikarto, dan Perumda Aneka Usaha. Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono berharap BUMD selalu terbuka dengan Pemkab Kulonprogo.

Menurutnya, perkembangan BUMD Kulonprogo sudah relatif baik. Meski begitu, setiap perusahaan pasti mempunyai permasalahan sehingga tetap membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah. “Kami berharap BUMD dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemkab Kulonprogo,” ujar Budi.

Budi lalu meminta setiap BUMD memiliki rencana kerja yang jelas. Hal itu antara lain penyampaian laporan bulanan, semester, dan tahunan secara rutin serta membuat Rencana Bisnis Anggaran Tahunan (RBAT), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT).