SOLOPOS.COM - Sejumlah warga sedang melihat hiasan Pohon Natal di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Baran, Kecamatan Rongkop, Kamis (21/12/2017).(Istimewa).
Ribuan botol bekas disulap jadi Pohon Natal.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Baran, Kecamatan Rongkop memanfaatkan botol bekas air mineral untuk dijadikan pohon Natal
Pendeta GKJ Baran, Sabat Prayogi mengatakan, pohon natal ini dibangun menggunakan sebanyak 2.017 botol yang telah menjadi sampah. Sebagian sampah dari botol plastik itu dikumpulkan para jemaat ketika kerja bakti membersihkan pantai yang ada di wilayah Kecamatan Rongkop dan Girisubo. “Pohon Natal ini dibangun pada awal November dan mulai dipasang 1 Desember hingga 1 Januari mendatang,” kata dia, Jumat (22/12/2017).
Hiasan pohon Natal setinggi tujuh meter dengan diameter empat meter itu di pasang di depan Gereja. Saat malam tiba hisan diberi lampu sehingga pengguna jalan yang lewat di depan Gereja dapat melihatnya. Dengan banyak yang melihat, diharapkan orang-orang mengetahui bahwa pohon tersebut terbuat dari sampah.
Dengan demikian harapannya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan pemanfaatan sampah dapat semakin meningkat. “Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul semakin meningkat, dan persoalan sampah juga meningkat. Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan,” ujar Sabat.
Di sisi lain karya hiasan pohon Natal dari botol bekas ini diharapkan akan menambah suka cita natal bukan hanya bagi warga jemaat namun juga masyarakat sekitar. Sebab, pohon natal ini dipasang di halaman depan gereja sehingga menambah keindahan malam di sekitarnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Erwin Hidayat mengaku terkesan dengan hiasan natal yang terbuat dari sampah itu. Dia mengaku sangat mengapresiasi karya jemaat Gereja yang unik tersebut.
“Kalau malam hari terlihat bagus untuk berfoto karena diberi lampu,” kata dia.