SOLOPOS.COM - ilustrasi. (Dok/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, JOGJA–Kenaikan suku bunga acuan bank atau BI Rate yang kembali naik menjadi 7,5% mulai turut dirasakan industri pembiayaan. Adira Finance mengklaim dampak kenaikan BI Rate tidak terlalu signifikan, dan bisnis pembiayaan leasing ini masih banyak ditopang oleh penyaluran pinjaman dana tunai, Maxi Tunai.

Branch Manager Adira Finance Jogja Ulin Nuha mengatakan pertumbuhan pembiayaan secara total masih relatif stabil. “Pertumbuhannya masih stabil berkisar sepuluh persen sampai 15 persen. Ini karena ada produk baru yaitu dana tunai,” ujar Ulin saat ditemui harianjogja.com, pekan lalu.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Pembiayaan Adira pada sepeda motor, kata Ulin, target masih dapat tercapai hingga tahun ini. Meski industri ini juga harus menghadapi aturan down payment (DP) yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 20%. Namun, pertumbuhan pembiayaan masih ada kenaikan.

“Permintaan masih cukup banyak, ada kenaikan tapi memang tidak besar. Pembiayaan di roda dua juga ada koreksi target tapi belum besar,” ungkap Ulin.

Ulin tidak memungkiri pertumbuhan kredit cenderung melambat dengan tingginya suku bunga acuan dari bank. Namun, penyedia pembiayaan ini masih ditopang oleh pemberian pinjaman dana cepat. Produk Adira Finance ini diklaim cukup banyak diminati, baik masyarakat umum maupun kalangan mahasiswa.

“Melambatnya pertumbuhan pembiayaan otomotif masih bisa didukung saat ini dengan produk baru, dana cepat. Atau yang kami sebut dengan dana tunai atau Maxi Tunai karena dana yang dicairkan 80 persen lebih maksimal dibandingkan lembaga kredit lainnya,” jelas Ulin.

Minat masyarakat pada pinjaman dana tunai cukup tinggi. Ulin memaparkan, kebutuhan akan pinjaman dana saat ini cukup besar. Sayangnya, tidak semua pemberi pinjaman mencairkan dana tersebut secara maksimal. Kebanyakan potongan administrasi relatif lebih tinggi, sehingga pinjaman yang diterima hanya 60% sampai 70%.

“Produk ini memberikan kontribusi pada bisnis Adira sekitar 15 persen. Segmen konsumennya kebanyakan para konsumen kredit sepeda motor. Biasanya setelah selesai kreditnya, butuh uang bisa langsung diagunkan cukup dengan jaminan BPKB,” tandas Ulin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya