SOLOPOS.COM - Aditya Mudo bersama enam outfit dalam sesi Men Show dalam Alluring of Nusantara yang digelar di Atrium Hartono Mall, pada Minggu (28/5/2017). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Pagelaran busana bertajuk Alluring of Nusantara yang digelar di Atrium Hartono Mall, Desainer muda Aditya Mudo menyuguhkan enam outfit

 
Harianjogja.com, JOGJA- Pada pagelaran busana bertajuk Alluring of Nusantara yang digelar di Atrium Hartono Mall, desainer muda Aditya Mudo menyuguhkan enam outfit dalam session Men Show di hari terakhir, pada Minggu (28/5/2017) lalu.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Koleksi terbaru bertema Lurik Traveller dibawakan apik para model dengan kesan simple namun elegan.

Kegiatan itu merupakan first men show bagi Aditya saat menampilkan sejumlah outfit rancangannya hari itu. Terlepas dari rancangan cocktail dress yang biasa menjadi karyanya, kini Aditya mencoba suatu hal baru yakni membuat outfit untuk kaum adam. Menyesuaikan tema, Aditya menciptakan sejumlah outfit yang bekesan simple, elegan dan menunjukkan sisi maskulin para traveller.

Saat ditanyai soal inspirasi, Aditya mengaku mendapatkannya dari sejumlah sahabatnya yang memiliki hobi travelling. Ia mencoba mengkreasikan bagaimana traveller dalam mengeksplorasi cara berpakaian ketika melakukan kegiatan travelling atau berlibur.

“Menggali inspirasinya, muncul pertanyaan sendiri gimana ya apabila pakaian mereka dikombinasikan dengan kain nusantara. Setelah itu muncullah ide ‘Lurik Traveller’ ini,” kata Aditya saat dijumpai usai gelaran busana, Minggu (28/52017).

Lebih jauh Aditya memaparkan, enam outfit yang digarapnya dalam waktu singkat yakni hanya 30 hari tersebut merepresentasikan bahwa para traveller tidak mesti menggunakan kemeja atau kaus dengan bawahan jeans saja seperti selama ini yang dikenakan. Namun, selain menikmati wisata dan keindahan alam, traveller juga diharapkan dapat mengenalkan budaya, salah satunya kain nusantara.

“Saya merancang sejumlah outfit yang berkesan simple namun elegan tetap menunjukkan sisi maskulin para traveller. Nyaman dipakai, gampang bagi mereka untuk mobile,” ujar dia.

Untuk kain nusantara yang dipilihnya, yakni merupakan kain lurik Jogja yang dikombinasikan dengan kain linen. Sementara ragam warna yang dipilihnya juga memiliki penjelasan serta makna khusus yang dibagikan.

Tiga warna yang menjadi dominasi yakni biru, hitam dan silver. Biru merepresentasikan jiwa kaum muda, jiwa seorang traveller yang menyenangi aktivitas di luar ruangan yang berhubungan dengan alam, seperti langit dan laut. Warna Hitam menunjukkan sisi maskulinitas.

“Sedangkan silver mewakili warna elegan, dengan maksud menjelaskan di balik jiwa traveller pun tersimpan sisi elegan bagi para lelaki yang mengenakan pakaian ini,” terang Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya