SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Puluhan rumah terancam longsor susulan jika talut tidak segera diperbaiki

Harianjogja.com, JOGJA-Talut Sungai Code sepanjang 32 meter yang longsor di Juminahan, Tegalpanggung, Danurejan, akhir bulan lalu, tidak hanya berdampak pada lima bangunan. Namun, ada puluhan bangunan rumah lainnya yang kondisinya sudah retak sehingga terancam longsor susulan jika talut tersebut tidak segera diperbaiki.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Camat Danurejan Budi Santoso mengatakan, untuk lima bangunan rumah yang dihuni oleh tiga kepala keluarga (KK) atau delapan jiwa kerusakannya mencapai 30%. “Karena sebagian bangunan bagian belakangnya seperti dapur dan kamar mandi sudah jebol,” kata dia, Sabtu (2/12/2017).

Ketika KK tersebut diakui Budi masih harus mengungsi ke rumah saudaranya yang masih di wilayah Juminahan demi keselamatan. Selain lima bangunan rumah, kata dia, ada sekitar 30 rumah lainnya yang sudah retak-retak yang kondisinya membahayakan jika tidak segera diperbaiki.

Menurut Budi, rumah-rumah yang terdampak tersebut belum bisa diperbaiki sebelum talutnya dipperbaiki. “Perbaikan rumah harus menunggu tebingnya diperbaiki dulu,” kata dia.

Sementara, warga yang mengungsi pascalongsor Selasa lalu, kata Budi, sudah mulai pulang ke rumah masing-masing, kecuali untuk tiga KK. Namun, pihaknya tetap meminta warganya untuk tetap waspada jika hujan kembali turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya