SOLOPOS.COM - bus ilustrasi (itscarp.wordpress.com)

bus ilustrasi (itscarp.wordpress.com)

GUNUNGKIDUL—Paguyuban bis malam (Bisma) dan agen tiket bus di terminal lama Gunungkidul di Desa Baleharjo menolak relokasi ke terminal baru sebelum ada kesiapan matang dari Pemkab Gunungkidul.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Mereka menilai, tiga bulan menjelang datangnya Lebaran belum tampak tanda-tanda kesiapan Pemkab Gunungkidul mengoperasikan terminal baru Dhaksinarga di Desa Selang, Kecamatan Wonosari.

“Kami menolak pindah ke terminal baru karena alasan yang cukup kuat, kami pandang terminal baru belum layak ditempati untuk arus mudik Lebaran tahun ini,” kata perwakilan agen-agen tiket bus malam, Dono Tiwi Kromo kepada Harian Jogja, Kamis (31/5).

Ia menilai, kantor agen di terminal baru tidak layak ditempati.

“Kami sudah cek ke lokasi terminal baru ruang agen tiket tidak layak ditempati karena hanya seukuran bilik pemilu saja. Kami berharap ini ada perbaikan dulu termasuk jaringan telepon masing-masing agen,” kata Dono.

Hal senada dikatakan Anung mewakili agen PO Rosalia Indah. Melalui sambungan telepon Anung menilai tidak perlu gegabah pindah terminal baru kalau memang belum ada sarana penunjung yang memadai. “Kami meminta Pemkab jangan gegabah,” ujarnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya