SOLOPOS.COM - Agen bus di Terminal Jombor (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)
Agen bus di Terminal Jombor (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)
SLEMAN—Kemunculan cabang agen tiket bus di luar Terminal Jombor berdampak pada penurunan pendapatan agen tiket yang hanya menjual tiket di area terminal tersebut.
Ketut, 48, pengurus Bis Ramayana, menjelaskan, enam armada tujuan Semarang yang milik perusahaannya tidak penuh penumpang. Satu armada bus hanya terisi sembilan sampai 16 kursi. “Tidak sampai separuhnya,” ujar dia kepada Harian Jogja, Rabu (22/8).
Ia mengatakan, harga tiket jurusan Jogja-Semarang pada Lebaran sebesar Rp54.000, sedangkan di hari biasa hanya Rp35.000. Menurutnya, hal tersebut muncul ketika banyak agen dengan berani membuka cabang di luar terminal, sehingga penumpang lebih mudah mengakses dan tidak harus masuk ke terminal.
Kendati demikian, Ketut mengaku pihaknya tidak berani membuka agen cabang di luar karena berisiko besar. Agen cabang, lanjutnya, dilarang menaikkan harga tiket. Padahal biaya operasional cabang tidak sedikit, misalnya untuk menggaji karyawan.
Saputra, karyawan agen tiket Putra Remaja menyebutkan, di Terminal Jombor terdapat sekitar 40 agen tiket dan tidak ada aksi berebut penumpang. “Semua terserah penumpang, dan mereka yang menentukan,” tuturnya.
Ketua Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam Jombor, Sony Kurniawan menegaskan, tidak ada persaingan antar agen tiket di Terminal Jombor, melainkan persaingan pelayanan yang memudahkan calon penumpang.