SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Foto ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA—Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyatakan bahwa perkembangan harga-harga sampai 15 Agustus 2013 sudah mengarah ke normal.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Hal ini sejalan dengan berkurangnya tekanan permintaan yang sempat meningkat menjelang dan pada saat Lebaran.

TPID memprediksi inflasi Jogja pada Agustus 2013 akan lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Juli, yaitu pada kisaran kurang dari 1%.

Ketua III TPID DIY Arief Budi Santoso mengatakan pihaknya cukup optimistis inflasi bisa tertahan sebab pada paruh kedua Agustus diyakini tren perkembangan harganya akan semakin menurun karena aktivitas ekonomi sudah kembali normal.

“Arus balik libur Lebaran dapat dikatakan sudah tuntas, dan dampak kenaikan harga BBM sudah terserap pada Juni sampai Juli,” ujarnya.

Dia mengatakan, beberapa komoditas bahan makanan, seperti daging sapi, daging ayam broiler, bawang merah, cabai merah, dan beras walaupun masih mengalami tekanan pada paruh pertama bulan ini, namun dengan berkurangnya tekanan permintaan dipastikan pada paruh kedua akan bergerak turun.

“Apalagi secara keseluruhan pasokan dan stok mencukupi,” tambahnya.

Selain itu, untuk komoditas beras, secara keseluruhan produksi DIY masih surplus. Stok beras Bulog mencapai 23.800 ton, cukup untuk pemenuhan lima bulan ke depan.

Jumlah stok tersebut akan terus bertambah, baik yang berasal dari pembelian beras petani maupun mendatangkan dari daerah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya