SOLOPOS.COM - Proses pemasangan saluran jaringan air bersih oleh petugas PDAM Tirta Binangun di Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Selasa (11/8/2015). (Harian Jogja/ Rima Sekarani I.N)

Air bersih Gunungkidul dari PDAM terhambat karena rusaknya jaringan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dua instalasi pompa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Wonosari mengalami kerusakan. Akibatnya, aliran air ke sejumlah pelanggan mengalami gangguan.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Direktur Umum PDAM Tirta Handayani, Wastono menerangkan, dua instalasi pompa yang bermasalah tersebut yaitu salah satu dari enam pompa instalasi pompa di instalasi sumber air di Seropan, mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan masih dikaji. Kemungkinan karena kondisi aliran air masih dalam kondisi banjir atau meluap karena hujan, atau karena permasalahan akibat usia pompa yang berkisar lima tahun.

“Kalau hari ini air surut, kemungkinan tenaga teknis sudah berani masuk untuk memperbaiki, jarak dari mulut gua ke pompa sekitar 650 meter, banjir ini menjadi kendala,” jelasnya kepada Harian Jogja, Selasa (19/1/2016).

Kerusakan kedua terjadi pada instalasi di Tawarsari. Penyebabnya adalah kabel instalasi yang tersambar petir pada saat terjadi hujan deras, Senin (18/1/2016) diketahui putus.

Akibat matinya jaringan instalasi listrik, maka instalasi pompa air di Tawarsari tidak beroperasi sama sekali. Sehingga aliran air bagi pelanggan di Selang, Baleharjo, Pandansari dan Jeruksari mengalami kendala, air tidak mengalir pada jam tertentu.

“Untuk instalasi Tawarsari kami melihat Perusahaan Listrik Negara, itu wewenang mereka dalam memperbaiki jaringan listrik, kalau hari ini selesai, maka kami juga langsung memperbaiki instalasi,” jelasnya.

Dijumpai di kesempatan yang sama, Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Isnawan Fibriyanto menuturkan bahwa selain perbaikan dua pompa tadi, PDAM pada 2016 mengupayakan penggantian pipa jaringan yang masih terbuat dari asbes, secara bertahap.

Tahap awal, penggantian pipa akan dilakukan pada jaringan mulai dari Rumah Sakit Umum Daerah hingga Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunungkidul.

“Pipa akan diganti dengan bahan yang lebih elastis seperti misalnya pipa PE, jarak perbaikan pipa tersebut sekitar 500 meter sampai 600 meter,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya