SOLOPOS.COM - Area pembanguan pondasi Jembatan Kisik, Kisik, Banjarasri, Kalibawang, Kamis (9/6/2016). Jembatan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo di Desa Banjarasri, Kalibawang dipotong oleh kontraktor proyek pembangunan tersebut. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Air bersih Kulonprogo terganggu distribusinya dengan adanya pembangunan jembatan yang memotong pipa PDAM

Harianjogja.com KULONPROGO– Jembatan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo di Desa Banjarasri, Kalibawang dipotong oleh kontraktor proyek pembanguan Jembatan Krisik. PDAM Kulonprogo sendiri menyayangkan hal tersebut karena ketiadaan koordinasi dan pertimbangan teknis pemotongan tersebut.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Jumantoro, Direktur Utama PDAM Kulonprogo mengatakan bahwa pemotongan jembatan tersebut seharusnya memperhatikan kaidah teknis terkait jembatan pipa air minum. Terlebih lagi, hal ini dilakukan tanpa koordinasi atau izin ke pihak PDAM sebelumnya.

“Sebelumnya bilang tidak apa-apa, tapi tahu-tahu dipotong tanpa koordinasi,”ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (9/6/2016).

Jika sekedar dipotong kemudian asal-asalan dipasang maka dikhawatirkan akan membahayakan. Pasalnya, pemasangan pipa tersebut harus memperhatikan beban, ketinggian,dan bentang jembatan.

Jembatan pipa tersebut merupakan bagian dari jaringan PDAM untuk mengalirkan air dari Klangon, Kalibawang menuju Janti dan Jatisarono, Nanggulan. Pipa berdiameter 12 inchi tersebut dirancang untuk menyalurkan kebutuhan air masyarkat Kalibawang dan sebagian Nanggulan.

Sejauh ini, pipa tersebut sudah berhasil dipasang hingga ke kawasan Dekso, Kalibawang, Kulonprogo. PDAM Kulonprogo sendir berencana melanjutkan pembangunan pipa tersebut hingga Janti agar tahun 2017 mendatang bisa segera difungsikan.

Karena itu, Jumantoro mengatakan bahwa pemotongan pipa tersebut akan mengganggu rencana yang dipaparkan di atas. Pasalnya, ujicoba sebelum penggunaannya akan terganggu karena pipanya terputus.

Pihak kontraktor pembangun jembatan diminta untuk membangun kembali jembatan pipa tersebut sesuai dengan spesifikasi teknisnya. Jumantoro menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan, pihak kontraktor telah bersedia melakukannya meski tidak ada kesepakatan resmi.

Tri Nugroho, petugas bagian logistik kontraktor pelaksana Jembatan Kisik, PT Graha Seta menyanggah bahwa pemotongan jembatan pipa tersebut dilakukan tanpa koordinasi. Pemotongan dilakukan pada Jumat (3/6/2016) lalu karena jembatan pipa itu belum difungsikan. “Sudah disampaikan ke PDAM,”ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pipa akan dibangun kembali seperti semula sebagaimana permintaan PDAM Kulonprogo. Pembangunan Jembatan Kisik sendiri merupakan proyek sepanjang 8,6 meter dengan lebar 11 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya