SOLOPOS.COM - Direktur Utama PDAM Tirta Binangun, Jumantoro [dua dari kiri] menerima kunjungan kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo di kompleks IPA Kalibawang, Jumat (12/2/2016). (JIBI/Harian Jogja/Dok.Humas Sekretariat DPRD Kulonprogo)

Air bersih Kulonprogo dari PDAM akan banyak diserap jika pembangunan bandara terealisasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- PDAM Tirta Binangun, Kulonprogo berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan air untuk bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) termasuk efek pembangunan di sekitarnya.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Jumantoro, Direktur PDAM Tirta Binangun, Kulonprogo menguraikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan yang datang seiring dengan pembangunan bandara dan industri di sekitarnya, khususnya perhotelan dan restoran.

Untuk kebutuhan ini, diperkirakan perlu penyediaan kapasitas hingga 200liter/detik yang membutuhkan sokongan dana dari APBN.

Jumantoro menyebutkan bahwa mungkin diperlukan pembangunan SPAM di Bendung Kamijoro untuk menyediakan kebutuhan air. Meski Bendung Kamijoro berada di Kabupaten Bantul, ia menjelaskan bahwa ada sisi tertentu yang masuk kawasan Kulonprogo sehingga bisa dimanfaatkan.

Opsi lainnya yakni berupa peningkatan produksi SPAM yang berada di daerah Lendah hingga kapasitas yang dibutuhkan.

Karena selain kedua opsi yang sudah disebutkan di atas, ada pula opsi berupa pembangunan Bendung Bener yang bersumber dari Sungai Bogowonto.

Namun, sistem penyediaan air minum (SPAM) yang bersumber dari Bogowonto ini nantinya akan digunakan oleh dua kabupaten yang berbeda yakni Kulonprogo dan Purworejo. Karena itu, jika jadi direalisasikan maka akan dinamakan SPAM regional Progorejo.

Meski belum tersedia jaringan yang dibutuhkan, Jumantoro menyebutkan bahwa pihaknya sudah dalam proses untuk memastikan bahwa ketersediaan air tersebut mencukupi.

Pasalnya ini dilakukan untuk menghindari permasalah sumber air akibat pembangunan hotel yang massif sebagaimana terjadi di Kota Jogja ataupun Sleman. “Jika airnya sudah ada, jaringannya gampang dibangun,”jelasnya.

Terlebih lagi, pemkab Kulonprogo menerapkan aturan bahwa hotel yang ingin beroperasi di sekitar bandara NYIA harus menggunakan air yang bersumber dari PDAM.

Kepala BPMPT Kulonprogo, Agung Kurniawan menyebutkan bahwa kewajiban menggunakan air dari PDAM setempat merupakan salah satu persyaratan bagi hotel terkait yang ingin mendapatkan izin prinsip pembangunan di wilayah tersebut.

Saat ini sudah ada satu hotel dengan jaringan nasional yang sudah mengantongi izin prinsip pembangunan di Kecamatan Temon, Kulonprogo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya