SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Air bersih dan ketersediaanya harus dijaga. PHRI pun menegaskan setiap hotel memakai air PDAM.

Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menegaskan hotel wajib menggunakan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Seluruh hotel di DIY diklaim sudah memakai air dari PDAM.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Ketua PHRI DIY Istidjab M. Danunagoro mengatakan khusus untuk wilayah Jogja, sudah ada
peraturan walikota (perwal) yang mengatur mengenai air baku untuk hotel. Ketentuan itu tertuang
dalam Perwal Jogja No.3/2014 tentang Penyediaan Air Baku Usaha Perhotelan.

Ia menjelaskan Perwal menyebutkan air baku perhotelan di Jogja harus memakai air dari PDAM. Jika
tidak ada aliran dari PDAM saat pembangunan hotel, pengembang bisa menyambung aliran PDAM
dengan biaya sendiri.

“Kecuali pasokan air dari PDAM tidak mencukupi, hotel boleh membuat sumur dalam minimal 60 meter
dengan mendapatkan izin terlebih dahulu,” ungkap dia kepada Harianjogja.com, Senin (13/4/2015).

Ia mengungkapkan seluruh hotel yang berdiri di DIY memanfaatkan air PDAM. Setiap kamar rata-rata
memerlukan air sebesar 30 meter kubik selama satu bulan. Di DIY ada 80 hotel berbintang dengan
8.500 kamar serta 1.100 hotel nonbintang dengan 13.000 kamar.

“Selama ini tidak ada masalah dengan pasokan air,” ungkap dia.

Sementara, Dirut PDAM Tirtamarta Jogja Dwi Agus Triwidodo mengatakan, saat ini ada 50 hotel
berbintang dan nonbintang yang sudah berlangganan air PDAM di Jogja. Rata-rata penggunaan air
untuk hotel berbintang antara 200 sampai 400 meter kubik per bulan.

“Angka itu jauh di atas pemakaian rumah tangga dan hotel nonbintang yang berkisar 23 hingga 50
meter kubik per bulan,” ujar dia.

Ia menambahkan, masih ada hotel yang menggunakan sumur dengan menjadikan PDAM sebagai
cadangan. Ia mengaku masih dapat memenuhi permintaan pelanggan dari hotel-hotel di Jogja.
Pasalnya, debit air yang saat ini didistribusikan oleh PDAM Tirtamarta masih dapat diperuntukkan bagi
1.000 keluarga lagi.

“Totalnya untuk 35.000 keluarga namun yang sekarang menjadi pelanggan baru 34.000 keluarga,”
kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya