SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Air Bersih dari Sungai Progo akan diolah dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) guna memasok air bersih ke Jogja, Sleman dan Bantul

Harianjogja.com, JOGJA — Instalasi pengolahan air Bantar, Sedayu, Kabupaten Bantul akan menjadi penyuplai kebutuhan suplai air bersih untuk warga Jogja, Sleman dan Bantul. Diproyeksikan sebanyak 100.000 jiwa warga akan bisa menikmati fasilitas yang akan dikelola PDAM masing-masing Kabupaten dan Kota 2017 mendatang.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Rani Sjamsinarsi kepada Harian Jogja Rabu (16/12/2015) mengatakan sistem Bantar adalah satu dari dua instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kartamantul yang akan memanfaatkan aliran sungai Progo.

Selain Bantar, instalasi kedua rencananya akan dibangun di daerah Kebonagung. Namun instalasi kedua ini baru akan dikerjakan setelah sistem Bantar selesai sepenuhnya. Dari dua sistem yang berada di dua titik terpisah ini akan dihasilkan air bersih dengan debit 700 liter per detik.

“Yang kita bangun sejak 2014 adalah sistem yang ada di Bantar, sistem ini bisa menghasilkan debit air 400 liter per detik,” kata dia.

Hingga saat ini sistem Bantar sudah menyelesaikan pembangunan untuk bagian intake air dan sistem pengolahan. Kedua bagian ini sudah mampu mengolah air bersih sesuai kapasitas yang ditentukan.

Namun pembangunan jaringan distribusi masih terus dilakukan dan baru akan selesai 2016 untuk fase pertama. Itupun baru separuh dari kapasitas maksimal sistem Bantar, sisanya akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.

“Tinggal dihitung saja, untuk 400 liter perdetik itu bisa untuk kebutuhan 200.000 jiwa,” imbuh Rani.

Pembangunan SPAM Regional Kartamantul adalah solusi masalah utama yang dialami PDAM di kelima kabupaten dan kota di DIY. Selama ini kelima PDAM tak mampu menemukan sumber air bersih baru karena alasan pendanaan. Padahal permintaan dan kebutuhan air bersih terutama untuk warga yang tinggal di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) terus meningkat.

Kementerian PU, Gubernur dan para Bupati serta Walikota yang dibantu pemerintah pusat akhirnya menandatangani nota kesepahaman untuk pencarian sumber air baru yang bisa menjadi penyuplai kebutuhan air bersih untuk warga di sekitar KPY.

Rinciannya, Pemerintah Pusat menggarap pembangunan, pihak Pemda menjadi operator sementara Pemerintah Kabupaten dan Kota nantinya harus membantu PDAM di wilayahnya masing-masing untuk menyediakan jalur distribusi ke pelanggannya.

“Yang saat ini masih dibahas adalah harganya. Tarif dasar air di Sleman, Jogja dan Bantul berbeda jadi kami sedang mencari harga yang pas untuk pasokan air curah bersih ini,” tutur Rani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya