AIR BERSIH : Tahapan Pemanfaatan Sungai Progo untuk Air Bersih di Bantul, Jogja dan Sleman

Air bersih akan diolah dari Sungai Progo untuk kebutuhan Bantul, Jogja dan Sleman

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Satuan Kerja Air Minum dan Sanitasi DIY, Dibyo Saputro mengatakan dari berbagai sumber air yang ada di DIY sungai Progo dinilai paling layak baik dari kualitas maupun kuantitas air.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Dia merinci, untuk Instalasi pengolahan air Bantar, Sedayu, Kabupaten Bantul sebanyak 200 liter/detik air yang dihasilkan dari pembangunan jalur distribusi tahap pertama 150 liter/detik akan dialokasikan untuk wilayah Bantul, sisanya akan diarahkan untuk wilayah kecamatan Gamping, Sleman.

“Fase satu ini sekitar Maret 2017 sudah bisa dimanfaatkan. Fase selanjutnya untuk sistem Bantar, 200liter/detik air akan digunakan oleh masyarakat kota Jogja,” kata Dibyo, Rabu (16/12/2015).

Pembangunan tahap pertama ini sudah menelan dana APBN sebesar Rp112miliar dan APBD DIY sebesar Rp26,5miliar. Untuk kelanjutannya di tahun 2016 Dibyo mengatakan sudah ada dana Rp90miliar dari APBN dan Rp46 miliar dari provinsi.

“Kabupaten dan kota juga menganggarkan untuk pembangunan pipa distribusi, tapi saat ini belum dijalankan dan baru akan dialokasikan 2016 nanti,” imbuh dia.

Sementara untuk pembangunan tahap kedua yang diproyeksikan akan dilakukan di Kebonagung Sleman. Instalasi kedua ini ditargetkan dapat menghasilkan debit air 300liter/detik dengan alokasi 100 liter untuk wilayah Sleman dan sisanya untuk kebutuhan air warga Jogja. Secara keseluruhan diperkirakan proyek penyediaan air bersih ini menelan anggaran sebesar Rp490,74 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Rani Sjamsinarsi yakin bila seluruh proyek ini berjalan sesuai rencana, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kartamantul akan mampu memenuhi kebutuhan seluruh warga yang ada di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY).