Jogja
Kamis, 12 Juni 2014 - 10:41 WIB

Air PDAM Bantul Macet Hampir Seminggu

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL-Sejumlah warga di Kecamatan Kasihan Bantul mengeluhkan buruknya layanan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Bantul. Aliran air ke daerah ini mati selama hampir satu pekan.

Atik, warga Gunung Sempu, Kasihan Bantul mengungkapkan aliran air PDAM ke wilayahnya berhenti selama lima hari atau hampir satu minggu. Atik sekeluarga harus rela menumpang mandi dan mencuci di masjid terdekat yang terdapat sumur.

Advertisement

Sementara otoritas PDAM Bantul justru tidak memberitahukan penyebab matinya aliran air serta sampai kapan warga harus menunggu. Atik mengaku kecewa dengan buruknya layanan air dari PDAM tersebut. Layanan tersebut, menurut dia, tidak sesuai dengan kebijakan PDAM menaikkan tarif air sejak awal Januari lalu.

“Harusnya layanan semakin baik [dengan naiknya tarif air], itu air mati sampai ke dekat Balaidesa Bangunjiwo juga,” imbuhnya.

Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Bantul Siti Zulaichah menyatakan matinya aliran air ke wilayah Kasihan mulanya disebabkan rusaknya pompa air. Setelah pompa diperbaiki, PDAM mencoba memperbesar kapasitas aliran air menuju wilayah tersebut dengan memasang pompa berdaya lebih besar.

Advertisement

Namun usaha itu justru menuai masalah baru. Pompa yang mampu menyedot air dalam jumlah besar itu justru memicu pecahnya pipa transmisi yang berada di sebelah utara Ring Road Selatan tepatnya di dekat perempatan Madukismo, Kasihan.

“Tapi sekarang sudah diperbaiki pipa itu, jadi Selasa malam air sudah mengalir,” jelas Siti.

Sementara bila ada daerah yang masih belum teraliri air, menurut dia, karena butuh waktu untuk penyedotan air hingga air itu sampai ke pemukiman penduduk.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif