SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor melintas di dekat flyover atau jalan layang Ngelo, Sentolo, Kulonprogo, Senin (20/11/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pembangunan jalan di kawasan flyover atau jalan layang Ngelo berusaha dipercepat

Harianjogja.com, KULONPROGO– Penutupan pelintasan kereta api sebidang di simpang Ngeseng, Sentolo, Kulonprogo dikabarkan tidak jadi ditunda hingga akhir 2017.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Pembangunan jalan di kawasan flyover atau jalan layang Ngelo berusaha dipercepat agar bisa segera dipakai sebagai jalur pengganti utama.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulonprogo, Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan, pencabutan palang pintu perlintasan Ngeseng semestinya dilakukan pada 14 Oktober 2017 lalu.

Namun, pihaknya mengajukan permohonan penundaan penutupan dan meminta toleransi untuk merampungkan proyek jalan layang Ngelo. “Kita sebenernya minta sampai paling tidak pertengahan Desember tapi katanya akhir November mau ditutup. Jadi targetnya dipercepat,” ujar Nurcahyo, Senin (20/11/2017).

Nurcahyo memaparkan proyek jalan layang Ngelo sempat terganjal masalah pembebasan lahan. Hingga akhir Oktober kemarin, masih ada 22 bidang yang tersisa. Perkara itu akhirnya bisa diselesaikan dengan anggaran sebesar Rp1,4 miliar sehingga pembangunan bisa kembali dilanjutkan.

Proyek tahap akhir berupa pembangunan jalan senilai Rp500 juta di dekat simpang empat Ngelo sudah dimulai per 31 Oktober 2017. Hal itu lalu diikuti penutupan jalan layang Ngelo sejak dua pekan lalu. Konsekuensinya, perlintasan Ngeseng yang sebelumnya hanya terbuka untuk kendaraan roda dua jadi kembali bisa dilewati kendaraan roda empat juga.

Nurcahyo mengungkapkan, masa kontrak pembangunan jalan berlangsung selama 45 hari. Idealnya, jalan baru tuntas 100 persen pada pertengahan Desember nanti. Namun, DPUPKP Kulonprogo membuat target baru setelah mendapatkan informasi soal penutupan perlintasan Ngeseng akhir bulan ini.

“Kita baru berusaha melakukan percepatan. Targetnya bisa dilewati lagi akhir November. Tapi karena normalnya pertengahan Desember, nanti pas dibuka kembali mungkin itu belum 100 persen,” kata dia.

Nurcahyo menyatakan optimis bisa mencapai target akhir November. Memasuki pekan ketiga pembangunan, pekerjaan utama berupa pengecoran sudah dilakukan. “Ini lagi mengerjakan fondasi jalan yang baru. Kita harus optimis,” ungkap Nurcahyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya