Harianjogja.com, JOGJA- Cuti bersama PNS pada lebaran tahun ini diwaspadai membuat puncak arus mudik terkosentrasi pada akhir pekan sebelum lebaran. Dishubkominfo DIY melakukan rekayasa simpang Jombor untuk mengatasi membludaknya kendaraan di ‘pintu’ masuk DIY itu.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Budi Antono mengatakan untuk mengatasi penyempitan jalan di sisi utara karena belum kelarnya sengketa pembebasan lahan, kendaraan dari arah utara (Semarang) menuju Solo diperbolehkan lewat jembatan layang atau fly over.
“Tapi tidak untuk kendaraan berbeban berat seperti truk,” ujarnya, Jumat (17/7/2014).
Sebaliknya, kendaraan yang melintas dari arah Solo menuju Utara juga diarahkan lewat atas. Mencegah terjadinya kecelakaan di persimpangan fly over, median pembatas jalan bakal dipasang. Sedangkan kendaraan dari barat menuju timur melalui jalan normal di bawah.
Berlaku pula untuk kendaraan baik dari timur menuju kota, ataupun barat ke utara lewat bawah. Hal yang sama juga untuk kendaraan dari arah Magelang menuju kota.
Meskipun Underpass (barat ke timur) belum kelar, menurut Budi, dengan sudah dicornya yang melintasi underpass ke utara- selatan banyak membantu pengaturan lalu lintas.
Karena memungkinkan sistem lalu lintas bunderan (roundabout) diberlakukan. Sistem ini membiarkanya terjadinya pergerakan traffic terus mengalir dengan bentuk melingkar.
Detector dipasang untuk memantau tingkat kemacetan di setiap lengan jalan. “Misalnya, kalau di salah satu ruas jalan macet traffic light hijau lebih cepat nyala,” ujarnya.