SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harga garam di pasaran mulai menunjukkan penurunan

Harianjogja.com, JOGJA-Harga garam di pasaran mulai menunjukkan penurunan setelah beberapa bulan yang lalu dijual dengan harga yang tinggi. Harga di pasaran saat ini sudah mendekati harga normal.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Sartini, pedagang di Pasar Kranggan mengatakan, semua jenis garam sudah mengalami penurunan harga sejak dua pekan lalu. Garam halus rata-rata mengalami penurunan Rp1.000 per plastik.

“Merek Daun yang pas tinggi-tingginya sampai Rp3.000 per bungkus, sekarang Rp2.000. Ya memang sih belum kembali ke posisi semula yang Rp1.000, tapi setidaknya sudah mendekati,” ujarnya pada Harianjogja.com, Senin (9/10/2017).

Sementara itu harga garam halus merek Refina juga turun Rp1.000 per bungkus dari Rp4.000 menjadi Rp3.000. Garam bata yang sebelumnya Rp10.000 saat ini juga sudah dijual Rp8.000 per plastik.

Sartini mengatakan, penurunan harga garam terjadi seiring mudahnya mendapatkan pasokan garam di pasaran. Dulu, katanya, saat harga garam melambung tinggi, ia kesulitan mendapatkan pasokan.

“[Saat harga garam mahal] Dua minggu itu disetori cuma sekali, itupun enggak banyak [jumlah garamnya] tapi sekarang seminggu bisa dua kali. Sudah lancar pasokannya,” lanjut Sartini.

Ia mengakui, saat ini harga komoditas bahan pangan di pasaran cenderung stabil. Telur ayam broiler ukuran kecil dijual Rp20.000 per kilogram (kg) sementara ukuran besar Rp19.00 per kg.

Kacang tanah lokal dijual Rp25.000 per kg. Kacang tanah jenis ini banyak dikonsumsi untuk diolah menjadi sambal untuk melengkapi menu sate, gado-gado, atau lotek.

Selain itu, harga gula pasir juga stabil yaitu pada kisaran Rp12.000 per kg. Demikian pula dengan beragam jenis minyak goreng kemasan. Minyak goreng Sunco ukuran 1 liter dijual Rp14.500, Bimoli Rp14.000, dan Sania Rp13.500.

Pedagang lainnya di Pasar Kranggan, Painah juga mengatakan jika harga bahan pangan awal pekan ini stabil dan tidak menunjukkan perubahan signifikan. Cabai rawit merah yang sebelumnya sempat menggegerkan konsumen karena dijual dengan harga yang menembus Rp150.000 per kg, saat ini hanya dijual Rp8.000 per kg. “Semuanya stabil kok,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya