Jogja
Senin, 14 September 2015 - 18:20 WIB

AKSES INTERNET CEPAT : Pengguna Smartfren di DIY Mencapai 2,4 Juta Orang, 90% untuk Akses Data

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Smartfren Andromax 4G LTE (Okezone)

Akses internet cepat dari Smartfren menarik minat konsumen, hingga saat ini pengguna layanan seluler ini di DIY sebanyak 2,4 juta

Harianjogja.com, JOGJA—DIY dinilai sebagai pasar yang potensial bagi Smartfren. Penggunaan terbanyak merupakan akses data.

Advertisement

Head of Network Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengungkapkan, Smartfren memiliki 12 juta pengguna di seluruh Indonesia. Sementara, di region Jateng dan DIY ada sekitar 2,4 juta pengguna (20% dari nasional).

“Untuk wilayah DIY, penggunaannya didominasi trafik data sekitar 90 persen, 10 persen voice dan sms,” ujar dia, Sabtu (12/9/2015).

Munir menyebutkan, saat ini Smartfren sudah menghadirkan layanan 4G LTE Advanced. Ia meyakini pengguna Smartfren akan semakin bertambah.
Untuk wilayah DIY sendiri pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk 4G LTE Advanced sudah 90%. Cakupannya cukup luas yakni untuk inner Jogja (di dalam ringroad), coverage area-nya sudah 100%, sedangkan outer Jogja (di luar ringroad) sudah 88%.

Advertisement

Targetkan Peningkatan

Direktur Smartfren Roberto Saputra mengatakan, kehadiran layanan jaringan 4G LTE Anvaced diharapkan bisa meningkatkan jumlah pengguna. Selain itu, penggunaan layanan data pun dinilai akan mengalami kenaikan sebanyak 30%.

“Konsumsi data besarnya relatif. Ada yang dalam satu bulan sebesar satu gigabyte [GB] bisa lebih. Hal itu tergantung penggunaan,” ujar dia.

Advertisement

Ia mengungkapkan, layanan 4G LTE Advanced diluncurkan 19 Agustus lalu. Saat ini, belum bisa dipastikan dampak yang bisa ditimbulkan dari layanan baru itu. Ia mengatakan, tahun depan, efek dari kehadiran layanan itu akan bisa dilihat dengan jelas.

Ia mengatakan, saat ini, lebih dari 1.200 macro site Smartfren 4G LTE Advanced telah melayani pelanggan Smartfren di 42 kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan DIY.

Layanan ini memanfaatkan teknologi LTE Radio, Time Divison Duplex (TDD) di pita frekuensi 2.300 MHz dan Frequency Division Duplex (FDD) pada pita 850 MHz. Hal itu dilakukan untuk memberikan kecepatan yang lebih tinggi dan cakupan area yang lebih luas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif