SOLOPOS.COM - Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) se-Indonesia berkomitmen menjaga toleransi Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Aksi mahasiswa daerah di DIY untuk menjaga kesatuan.

Harianjogja.ocm, JOGJA — Setidaknya dua ratus mahasiswa daerah luar DIY yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) se-Indonesia berkomitmen menjaga toleransi Jogja. Komitmen itu diikrarkan dalam bentuk deklarasi di Hotel Burza, Jalan Jogokaryan, Jogja, Jumat (20/5/2016).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Sebelum deklarasi, mereka juga menggelar seminar bertema ‘Ngabdi di Jogja, Bersama Menjaga Keutuhan Bangsa, Ideologi Pancasila dan toleransi di Kota Berbudaya’ dengan tiga pembicara, yakni aktivis Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Hafizen, Sosiolog UIN Sunan Kalijaga Mochammad Sodik, dan Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda DIY Kombes Pol Cahyo Budi Siswanto.

Ketua IKPMD Hafidz Arif mengatakan tema toleransi menjadi pembahasan dalam pelatihan organisasi IKPMD karena memang IKPMD merupakan perkumpulan mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah.

Perbedaan latar belakang diakuinya kerap menjadi gesekan. Setidaknya, Ia menyebutkan dalam dua tahun terakhir sudah ada 12 peristiwa gesekan mahasiswa daerah yang melibatkan warga dan ormas di DIY.

“Karena itu penting menjaga toleransi, kebersamaan dan kebangsaan,” katanya. Dalam seminar itu, aktivis LKiS Hafizen meminta mahasiswa luar daerah untuk tidak menutup diri. Melainkan harus berbaur dengan masyarakat dan mengedepankan dialog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya